Raksasa teknologi, Google dikabarkan merasa cemas dengan layanan ChatGPT, yakni sebuah teknologi kecerdasan buatan atau artificial intellingence (AI) yang bisa menjawab pertanyaan berupa teks
Mengutip laporan The New York Times via Gizmodo, Sabtu (24/12/2022) manajemen Google sedang melakukan peningkatan di sektor AI agar fitur pencarian tidak dikalahkan ChatGPT.
Baca Juga: Cara Menggunakan Chat GPT, Openai Lengkap dengan Linknya!
Laporan tersebut mengklaim CEO Google, Sundar Pichai sering melakukan rapat agar perusahaan bisa merespons ancaman yang ditebar ChatGTP, yang dikembangkan perusahaan riset OpenAI.
ChatGTP merupakan robot percakapan (chatbot) yang bisa menjawab pertanyaan pengguna dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Baca Juga: Banyak Konten yang Melanggar Aturan, YouTube Blokir Kanal Resmi Pornhub
Demi bisa menangkal perkembangan ChatGPT, Google dilaporkan mengembangkan sistem teks ke gambar dan teks ke video yang mampu menciptakan karya seni digital, yang mirip dengan model DALL-E OpenAI.
Google sejauh ini belum mau meluncurkan layanan chatbot publik yang dianggap berpotensi menyebarkan informasi palsu. Hanya saja, laporan NYTimes mengatakan tim di divisi Research, Trust and Safety Google, dan divisi lainnya telah ditugaskan untuk mengerjakan prototipe dan produk baru.
Salah satu layanan tersebut adalah produk komputasi awan (cloud) yang akan menggunakan teknologi yang mendukung chatbot LaMDA.
