Kaspersky Dorong Indonesia Bangun Ketahanan Siber untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 16:35 WIB
Head of Government Affairs & Public Policy APAC & META Kaspersky, Genie Sugene Gan. (Indozone/Victor)
Head of Government Affairs & Public Policy APAC & META Kaspersky, Genie Sugene Gan. (Indozone/Victor)

Melihat masifnya serangan siber saat ini, Kaspersky mengingatkan Indonesia untuk mengambil sikap lebih proaktif dalam memprioritaskan keamanan siber. Sebab, ketahanan siber akan memengaruhi pertumbuhan bisnis lokal, mendorong peluang digital terkini, dan mengurangi risiko berbahaya bagi perekonomian negara.

Serangan siber pada rantai pasokan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sedang berada di momentumnya. Dampaknya akan berpengaruh ke banyak sektor seperti pemerintahan, perusahaan, dan masyarakat.

Saat pelaku kejahatan siber bisa menemukan celah, mereka mampu menginfeksi ribuan sistem sekaligus. Semakin banyak celah maka semakin banyak efek domino yang menyusul.

Baca Juga: Usut Identitas Wanita Bercadar Bawa Senpi Terobos Istana, Polisi Pakai Face Recognition

Pada tahun 2021 lalu, saat menyelidiki artefak serangan rantai pasokan di situs web Otoritas Sertifikasi pemerintah Asia, Kaspersky menemukan paket Trojan yang berasal dari periode Juni 2020.

Dari temuan itu, peneliti Kaspersky mengidentifikasi sejumlah alat pasca-kompromi (post-compromise) dalam bentuk plugin yang disebarkan menggunakan malware PhantomNet, yang pada gilirannya dikirimkan menggunakan paket Trojan yang disebutkan di atas.

Genie Gan, Head of Public Affairs and Government Relations untuk Asia Pasifik & Timur Tengah, Turki, dan Afrika di Kaspersky, menjelaskan bahwa target sebenarnya dari pelaku ancaman tersebut adalah entitas pemerintah. Namun, karena Otoritas Sertifikasi merupakan mata rantai yang lebih lemah dalam rantai pasokan ini, para pelaku memutuskan untuk memanfaatkan kepercayaan antara pemerintah dan Otoritas Sertifikasi.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Layanan App Store di iPhone Akan Dibanjiri dengan Iklan!

"Serangan rantai pasokan mengeksploitasi hubungan kepercayaan – baik itu hubungan antara badan terkemuka dan pemerintah atau antara pemasok perangkat lunak kecil dan perusahaan. Serangan semacam itu memiliki konsekuensi besar bagi semua pihak yang terkena dampak, pada pemerintah, perusahaan, dan sangat mungkin individu seperti Anda dan saya. Untuk mencegah hal ini, para pemain pertahanan harus beroperasi atas dasar bahwa sistem mereka telah disusupi dan mencari tanda-tanda serangan daripada berasumsi bahwa mereka dapat dicegah melalui penggunaan produk-produk tradisional," ucapnya.

Dalam skala lebih luas, Kaspersky telah mendeteksi sebanyak 22,886,032 ancaman siber yang berbeda di Internet pada komputer peserta Kaspersky Security Network (KSN) di Indonesia hanya di enam bulan pertama tahun 2022.

Selain itu,  sebanyak 1,548,716 upaya phishing diblokir oleh sistem Kaspersky Anti-Phishing di Indonesia selama paruh pertama tahun ini.

Menyadari risiko dan dampak serangan siber rantai pasokan TIK, negara-negara telah mengambil tindakan. Eksekutif Kaspersky mendesak negara untuk berkolaborasi dengan berbagai negara tetangga dan perusahaan swasta demi membangun ketahanan siber yang lebih baik.

Gan menambahkan bahwa meskipun lanskap keamanan siber di Indonesia berbeda dari negara-negara Asia Tenggara lainnya, namun masih terdapat beberapa keterkaitan dengan tetangga regionalnya dalam banyak hal. 

"Inilah sebabnya kami mendorong regulator pemerintah untuk mulai meningkatkan upaya peningkatan kapasitas dan kerja sama siber. Kedua hal ini pada dasarnya merupakan blok bangunan dari keamanan siber. Pengesahan undang-undang perlindungan data pribadi di Indonesia baru-baru ini juga menjadi batu loncatan yang bagus untuk pertahanan digital yang lebih baik," katanya.
 
"Melihat lanskap keamanan siber Indonesia yang unik dan cara menangani serangan siber, tampaknya negara ini sekarang berada pada tahap menengah kesiapan keamanan siber. Negara-negara tingkat menengah adalah negara-negara yang telah mengidentifikasi serangan siber sebagai area yang perlu diperhatikan dan mengerahkan upaya untuk menanganinya dengan beberapa terobosan. Tujuannya adalah agar negara ini kemudian dapat berpindah ke tahap yang lebih matang" tambah Gan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X