SpaceX dan NASA baru saja sukses menjalankan misi uji coba pengiriman satelit ke luar angkasa untuk sengaja menabrakkan diri ke asteroid untuk mengubah lintasan orbitnya sehingga memperkecil kemungkinan untuk bertabrakkan dengan Bumi.
Misi yang diberi nama Double Asteroid Redirection Test (DART) tersebut awalnya merupakan ide dari ESA dengan NASA yang dibentuk pada tahun 2015 dengan nama AIDA (Asteroid Impact & Deflection Assessment), dan kini NASA pun menjalankan misi DART-nya dengan bantuan SpaceX.
Satelit NASA yang nantinya akan menabrakkan diri ke asteroid di luar angkasa telah dibawa oleh roket booster besutan SpaceX yaitu Falcon 9 yang sebelumnya sudah berhasil menjalankan misi Steninel-6A dan juga Starlink.
Saat artikel ini ditulis, roket Falcon 9 pun sudah sukses melakukan tahap MECO (Main Engine Cutoff) dan juga mendarat dengan aman ke Bumi.
Sementara satelit DART besutan NASA tersebut akan terus melanjutkan misinya dengan mambawa satelit keduanya yaitu LICIA untuk mencapai titik yang telah ditentukan.
Rencananya DART bakal menabrakkan dirinya ke asteroid yang dituju pada tanggal 2 Oktober 2022 mendatang dan nantinya NASA akan melihat jika misi penabrakkan satelit tersebut memang bisa mengubah lintasan orbit dari sebuah asteroid atau tidak.
Sekedar informasi, awalnya misi DART sendiri direncanakan untuk meluncur ddari Space Launch Complex 4 Ease di Vandenberg Space Force Base di California pada tanggal 23 November kemarin, tapi karena ada masalah, peluncurannya pun ditunda ke tanggal 24 November hari ini.
