Perusahaan otomotif yang sangat terkenal yaitu Tesla baru-baru ini telah menuntut seorang mantan karyawannya karena telah mencuri data penting perusahaan dan memberikannya ke perusahaan kompetitor.
Diketahui bahwa mantan karyawan Tesla yang bernama Guangzhi Cao tersebut telah dituntut oleh Tesla. Cao sendiri telah mengakui bahwa ia memang mengakses source code dari tesla dan menyimpannya ke iCloud miliknya. Namun ia membantah bahwa ia telah mencuri rahasia perusahaan.
Tesla sendiri tidak setuju dengan hal tersebut dan mengatakan bahwa Cao telah berhasil mengambil data berupa portfolio kekayaan intelektual dari Tesla yang tentu sangat berharga dan juga data sistem Autopilot.
Cao diketahui juga telah memberikan data tersebut kepada salah satu perusahaan kendaraan listrik asal China yang bernama Xiaopeng Motors. Saat ini pengadilan masih belum memutuskan apakah Cao bersalah dan akan dihukum atau tidak.