Perusahaan Cobionix milik University of Waterloo, Kanada berhasil membuat sebuah robot otonom bernama Cobi.
Cobi adalah robot pertama yang sukses melakukan vaksinasi ke manusia tanpa jarum suntik. Cobi bekerja dengan cara melakukan injeksi intramuskular, di mana proses vaksinasi dilakukan dengan memasukkan obat melalui otot.
"Cobi adalah robot serbaguna yang dapat digunakan dengan cepat untuk menyelesaikan tugas dengan bekerja secara otonom 100 persen," ujar Tim Lasswell, pendiri dan CEO Cobionix, dikutip dari New Atlas, Jumat (5/11).
"Kami melengkapi Cobi untuk menggunakan teknologi injeksi bebas jarum dan tidak melibatkan keterlibatan tenaga kesehatan sama sekali," sambungnya.
CTO Cobionix, Nima Zamani mengatakan banyak manfaat dengan hadirnya Cobi, salah satunya adalah mengurangi biaya perawatan kesehatan juga meningkatkan proses vaksinasi Covid-19 dengan cepat.
"Sifat otonom Cobi juga bisa mengurangi kebutuhan infrastruktur klinik vaksin yang dapat membantu menjangkau populasi di daerah terpencil dengan akses terbatas ke perawatan medis," ujar Nima.
Seseorang yang akan mendapatkan vaksinasi melalui Cobi, terlebih dulu harus melakukan pendaftaran vaksinasi online. Setelah mendaftar, mereka akan mendapatkan jadwal vaksinasi yang telah ditentukan.
Saat jadwal tiba, si calon penerima vaksin akan datang ke tempat yang tertera. Mereka hanya tinggal memasukkan identifikasi dan melakukan perekaman wajah melalui sensor.
Setelahnya teridentifikasi, Cobi akan melakukan pemberian vaksin. Di saat itu, teknologi LIDAR dan kecerdasan buatannya bekerja. Berkat teknologi itu, Cobi dapat dengan mudah menemukan bagian tubuh terbaik untuk memasukkan vaksin ke tubuh si penerima.
