Ekonomi kreatif berbasis digital di Kota Yogyakarta meningkat pesat. Sebuah aplikasi investasi untuk mempermudah para investor yang akan menanamkan modalnya di Kota Pelajar bakal diluncurkan.
Pemerintah Kota Yogyakarta, saat ini tengah menyempurnaan aplikasi yang bakal memudahkan para pemegang modal, membangun usaha di kota yang punya daya tarik wisata budaya ini.
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Kota Yogyakarta Nurwidi Hartana pihaknya terus meminta berbagai masukan agar aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Aplikasi potensi investasi ini, akan diintegrasikan dengan sistem basis data investasi yang sudah ada di Kota Yogyakarta. Informasi yang akan ditampilkan di antaranya, jenis investasi, lokasi investasi, produk yang dihasilkan, serta data pendukung lain.
“Aplikasi tersebut rencananya juga akan link dengan aplikasi Jogja Smart Service (JSS) yang sudah bisa diunduh melalui telepon selular,” lanjut Nurwidi.
Nurwidi berharap, dengan aplikasi tersebut, calon investor yang akan menginvestasikan modalnya dapat melakukan perencanaan yang matang, sekaligus memilih investasi yang tepat sekaligus sesuai dengan perkembangan.
Saat ini, pola investasi masih didominasi jasa akomodasi di bidang pariwisata yang membutuhkan lahan luas, sedangkan investasi berbasis perkembangan teknologi belum tergarap maksimal. “Padahal investasi yang berbasis teknologi tidak membutuhan lahan luas apalagi luas Kota Yogyakarta terbatas,” katanya.
Ia menegaskan, penyusunan peta potensi investasi tersebut juga akan diselaraskan dengan karakter Yogyakarta sebagai kota budaya sehingga dimungkinkan potensi baru di bidang investasi akan lebih didominasi pada kegiatan ekonomi kreatif. “Investor bisa memilih jenis investasi dan lokasi yang tepat untuk menginvestasikan modalnya," ujarnya.
