Grab melakukan ekspansi bisnisnya lewat peta digital. Perusahaan yang sebelumnya hanya berfokus pada layanan transportasi online dan pengiriman makanan ini dikabarkan siap meluncurkan peta buatannya sendiri.
Mengutip Strait Times (10/6/2022), layanan baru Grab yang diberi nama GrabMaps itu akan menawarkan peta yang lebih merakyat alias hyperlocal.
Baca Juga: Urungkan Niat Saingi Apple, Meta Stop Pengembangan Smartwatch Perdananya?
Perusahaan asal Singapura itu akan menyajikan beragam data pemetaan yang lebih detail, termasuk jalan pada gang kecil yang seringkali tidak terjangkau dalam peta digital lainnya.
Rencananya, layanan pesaing Google Maps ini akan menargetkan beberapa pengembang aplikasi di tujuh negara Asia Tenggara. Layanan terbaru Grab ini akan dimulai dari negara asalnya.
"Layanan pemetaan pihak ketiga yang kami andalkan tidak memiliki gang-gang kecil yang biasanya diandalkan di Asia Tenggara, atau mereka tidak memiliki titik penjemputan atau pengantaran yang tepat di mal-mal besar. Ini adalah kemampuan yang diandalkan setiap orang dari hari ke hari dan terbiasa,” tutur Co-Founder Grab Tan Hooi Ling.
Kabarnya, GrabMaps ditargetkan akan mulai digunakan di semua layanan aplikasi Grab per kuartal ketiga tahun ini dengan menyasar pengembang aplikasi di Asia Tenggara.
Perlu diketahui, layanan pemetaan Grab ini akan terlebih dahulu digunakan di negara asalnya dan tujuh negara Asia Tenggara lainnya kecuali Indonesia.
Penulis: Safira Meidina
