Cassie, robot bipedal garapan Universitas Negeri Oregon, Amerika Serikat mampu berlari sejauh 100 meter dalam kurun waktu 24,73 detik dan berhasil memecahkan rekor dunia.
Kabar ini pun viral di dunia maya dan menjadi sebuah pertanda jika di masa depan, robot akan mampu melakukan aktivitas berat lainnya persis seperti manusia pada umumnya.
Melansir dari The Indian Express, robot ini dikembangkan di Sekolah Tinggi Teknik Universitas Negeri Oregon dan dibuat langsung oleh perusahaan spin-off OSU Agility Robotics.
Baca Juga: Apple Tendang Aplikasi VK di App Store, Rusia Minta Penjelasan
Devin Crowley, salah satu mahasiswa Universitas Negeri Oregon mengatakan bahwa robot tersebut telah dikembangkan selama beberapa tahun belakangan dan telah diuji coba sampai menemukan hasil yang sesuai.
"Kami telah membangun pemahaman untuk mencapai rekor dunia ini selama beberapa tahun terakhir, berlari 5 km dan juga naik turun tangga," ujar Crowley.
Secara sistematis, Cassie bisa dibilang robot yang buta, karena tidak memiliki kamera atau sensor eksternal apa pun untuk mengatur ke mana arah berjalannya. Tentu saja, kelemahan itu membuat repot para pengembangnya.
Namun, bagian tersulit dalam pengembangan robot Cassie bukan itu, melainkan membuat robot agar dapat memulai dan berhenti berlari dalam posisi berdiri, hal ini dikatakan langsung oleh Profesor Kecerdasan Buatan (AI), yakni Alan Fern.
"Memulai dan berhenti dalam posisi berdiri lebih sulit daripada bagian berlari, mirip dengan bagaimana lepas landas dan mendarat lebih sulit daripada benar-benar menerbangkan pesawat,” jelasnya.
Baca Juga: Pornhub Jengkel Akunnya Dihapus Instagram: Munafik dan Diskriminatif
Sejumlah kelemahan yang dimiliki Cassie telah dicatat oleh Profesor Alan Fern, ia berharap agar ke depannya robot tersebut mendapat sejumlah pembaruan untuk menutupi kelemahannya, hingga menjadi sebuah robot dengan 'paket lengkap'.
