Hasil penelitian yang dilakukan Ericsson memperkirakan jaringan 5G telah digunakan 1 miliar orang pada akhir 2022. Jumlah itu akan terus bertambah hingga mencapai 5 miliar pada 2028 mendatang.
Menurut Ericsson, jumlah pengguna 5G di smartphone akan menyentuh lebih dari 55 persen dari semua langganan seluler pada lima tahun ke depan.
Sebuah laporan menyebut, jumlah pengguna 5G meningkat 110 juta orang selama kuartal ketiga tahun 2022. Negara-negara berkembang jadi salah satu faktor pertumbuhan besar ini.
Baca Juga: Sukseskan Acara KTT G20, Telkomsel Perluas Cakupan Jaringan 5G di Bali
Di kuartal ketiga 2022, China menyumbang 15 juta pengguna, dan diikuti Nigeria lima juta. Lalu ada Indonesia dengan empat juta pengguna.
Jaringan 5G belum merata di dunia. Tapi di Amerika Serikat, jaringan 5G sudah mencapai 80 persen negara bagian.
Pada 2028 mendatang, Amerika Utara diprediksi akan memiliki penetrasi 5G tertinggi yakni sebesar 91 persen dari populasi. Lalu disusul Eropa Barat dengan 88 persen.
Baca Juga: India Akhirnya Punya Jaringan 5G, Rilis di 13 Kota
Di samping upaya pemerataan jaringan 5G di seluruh dunia, namun permintaan jaringan 4G tetap besar, khususnya di negara-negara berkembang.
