China Unggul Teknologi 6G, Wow! Klaim Sukses Transmisikan Data 1 Terabyte dalam 1 Detik

- Kamis, 10 Februari 2022 | 20:42 WIB
Ilustrasi teknologi 6G. (Foto/tworks.id)
Ilustrasi teknologi 6G. (Foto/tworks.id)

Peneliti China mengklaim telah berhasil rekor kecepatan streaming data menggunakan teknologi revolusioner yang dapat membantu negeri tirai bambu itu memimpin perlombaan global untuk komunikasi nirkabel generasi berikutnya yakni 6G.

Menggunakan gelombang milimeter pusaran, suatu bentuk gelombang radio frekuensi sangat tinggi dengan putaran yang berubah dengan cepat, para peneliti sukses mentransmisikan 1 terabyte data lebih dari 1 km (3.300 kaki) dalam satu detik.

Jalur komunikasi nirkabel eksperimental, yang didirikan di kompleks Olimpiade Musim Dingin Beijing bulan lalu.

Fasilitas ini dapat mengalirkan lebih dari 10.000 live video high-definition secara bersamaan. 

Tim Ini dipimpin oleh Profesor Zhang Chao, dari sekolah teknik kedirgantaraan di Universitas Tsinghua di Beijing seperti yang dikutip dalam sebuah pernyataan, Kamis (10/2/2022).

-

"Gelombang vortex atau pusaran, tidak seperti apa pun yang kita ketahui untuk komunikasi radio selama abad terakhir, ternyata teknologi ini mampu dikembangkan menjadi 'dimensi baru untuk transmisi nirkabel'", kata Zhang dan koleganya dari Universitas Shanghai Jiao Tong dan China Unicom.

Mereka mengklaim eksperimen itu menunjukkan bahwa China telah memimpin dunia dalam penelitian tentang teknologi kunci potensial untuk 6G.

Perangkat seluler yang ada menggunakan gelombang elektromagnetik yang menyebar seperti riak di kolam untuk berkomunikasi.

Data diwakili oleh "naik dan turun" gelombang ini, yang dari sudut pandang matematis hanya memiliki dua dimensi.

Ternyata melalui teknologi 6G gelombang pusaran elektromagnetik ini memiliki bentuk tiga dimensi seperti angin puting beliung.

-

Data tambahan dapat dikodekan ke dalam pusaran, atau momentum sudut orbital (OAM), dari gelombang ini untuk meningkatkan bandwidth komunikasi secara besar-besaran.

Potensi putaran gelombang radio pertama kali temukan oleh fisikawan Inggris John Henry Poynting pada tahun 1909, tetapi memanfaatkannya terbukti payah.

Zhang dan rekannya mengatakan terobosan mereka dibangun di atas kerja keras banyak tim peneliti di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir.

Para peneliti di Eropa melakukan eksperimen komunikasi paling awal menggunakan gelombang pusaran pada 1990-an.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X