Mahasiswa UI Ciptakan Platform untuk Edukasi Masyarakat Seputar Corona

- Rabu, 1 April 2020 | 22:15 WIB
Platform EndCorona. (Dok.FKUI)
Platform EndCorona. (Dok.FKUI)

Sejak merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia, tak bisa dipungkiri masyarakat dilanda kekhawatiran. Terlebih setiap hari jumlah kasus positif terus bertambah. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong ke fasilitas layanan kesehatan untuk memeriksakan dirinya terinfeksi virus corona baru atau tidak. 

Masyarakat yang datang berbondong-bondong ke fasilitas layanan kesehatan membuat tenaga kesehatan kewalahan untuk melayani. Padahal belum tentu mereka yang datang ke fasilitas layanan kesehatan terpapar virus corona baru. Bisa jadi mereka terinfeksi penyakit lain atau bahkan tidak sakit sama sekali.

Melihat kondisi itu, mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia menciptakan platform yang bisa berfungsi untuk mendeteksi dini dan memberikan informasi seputar virus corona baru. Platform bernama EndCorona itu bisa dimanfaatkan pengguna untuk asesmen gejala dan edukasi Covid-19.

"Aplikasi yang kami buat bisa mengakses gejala seseorang sekaligus wadah edukasi masyarakat di masa wabah pandemi Covid-19 ini," kata Arya Lukmana selaku Founder/CEO EndCorona dalam telekonferensi soft launching EndCorona, Rabu (1/4/2020).

Arya menuturkan, ide awal ia membuat platform ini karena adanya kepanikan di masyarakat tentang pandemi Covid-19 dan tidak ada platform self assessment risk. Selain itu, masyarakat juga kurang teredukasi sehingga banyak tersebar berita hoax yang membuat bingung.

-
End Corona (Dok. FKUI)

"Kami harap dengan platform ini masyarakat jadi sadar akan risiko terkena Covid-19 dan bergerak sesuai risiko mereka masing-masing," ujar Arya.

Dalam pembuatan platform ini, Arya dibantu oleh 3 orang temannya. Satu orang dari Fakultas Kedokteran dan dua orang dari Fakultas Ilmu Komputer. Platform menyediakan beberapa fitur antara lain assesment, hotline, helpline FKUI, konten edukasi dan berita terpercaya, statistik harian, serta data tracking.

Assesment memuat 10-11 pertanyaan berkaitan dengan Covid-19 dan bisa dijawab dengan waktu kurang lebih 3 menit. Dari jawaban-jawaban tersebut,  pengguna nantinya bisa mengetahui dirinya masuk kategori mana terkait infeksi virus corona baru. Ada 4 kategori yaitu risiko rendah, hati-hati, rentan, dan sangat rentan. Pengguna yang masuk kategori rentan atau sangat rentan disarankan menghubungi nomor hotline yang telah tersedia.

Nomor hotline berisi informasi lengkap nomor telepon rumah sakit dan dinas kesehatan daerah. Kemudian untuk konten edukasi dan berita terpercaya memuat berita dari media online yang sudah dikurasi. Statistik harian datanya mengambil dari Kementerian Kesehatan untuk memberikan informasi terbaru jumlah pasien positif Covid-19, sembuh, dan meninggal.

Pengembangan platform EndCorona ini disambut baik oleh Dekan FKUI, Prof. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH. Menurutnya, platform ini merupakan bentuk pengabdian universitas kepada masyarakat.

"Jadi aplikasi bisa menjadi solusi masyarakat untuk identifikasi risiko berat atau ringan. Aplikasi bukan hanya menggaet sampai di mana, tapi juga memberikan informasi dan kontak. Ini terobosan luar biasa di era teknologi," pungkasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X