Jelang Pemilu AS, Twitter Tambah Label Peringatan

- Sabtu, 10 Oktober 2020 | 11:49 WIB
Label tambahan terbaru dari twitter. (blog.twitter.com)
Label tambahan terbaru dari twitter. (blog.twitter.com)

Twitter mengatakan akan menghapus cuitan yang berisikan tentang mengganggu proses pemilihan presiden Amerika Serikat.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu (10/10/2020), Twitter akan menambahkan lebih banyak peringatan dan pembatasan pada cuitan dengan label informasi yang menyesatkan dari tokoh politik AS. Termasuk kandidat yang akan dipilih, serta akun yang berbasis di AS dengan pengikut lebih dari 100.000 atau yang memiliki keterlibatan yang signifikan.

Twitter mengatakan telah memberi label pada ribuan unggahan yang menyesatkan, meskipun sebagian besar perhatian tertuju pada label yang ada pada tweet Presiden AS Donald Trump.

Baru-baru ini, Twitter sedang menguji bagaimana membuat label yang lebih jelas.Dimana orang-orang harus memanfaatkan label peringatan tersebut saat melihat cuitan. Pengguna juga hanya dapat melakukan "quote tweet", karena like, retweet dan balas cuitan akan dinonaktifkan.

Pihak Twitter juga mengatakan akan memberi label pada tweet yang secara palsu mengklaim kemenangan bagi kandidat mana pun. Hal ini merupakan sejumlah langkah sementara untuk memperlambat amplifikasi konten.

Dikabarkan mulai 20 Oktober nanti hingga akhir pekan pemilu AS, pengguna global yang me-retweet postingan akan diarahkan terlebih dulu ke tombol quote tweet untuk selanjutnya pengguna dapat berkomentar.

Twiiter akan berhenti menampilkan topik yang sedang tren tanpa konteks tambahan.  Dan juga akan menghentikan rekomendasi "disukai oleh" dari orang yang tidak  dikenal di timeline pengguna.

Perusahaan media sosial tersebut berada dikondisi untuk memerangi informasi yang tidak benar terkait pemilu AS dan bersiap menghadapi kemungkinan kekerasan atau intimidasi di tempat pemungutan suara pada 3 November mendatang.

 

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X