UC Browser kini menjadi salah satu aplikasi browser yang cukup populer di perangkat mobile. Pasalnya UC Browser menghadirkan beberapa fitur yang tak dimiliki browser lain, salah satunya adalah VPN built-in.
Tetapi baru-baru ini seorang peneliti keamanan bernama Gabi Cirlig mengungkap bahwa dirinya telah menemukan bukti jika UC Browser baik di Android dan iOS telah mengumpulkan data para penggunanya.
Data yang dimaksud tersebut adalah riwayat situs yang dikunjungi pengguna dimana data tersebut dikirimkan ke server milik UCWeb.
Yang lebih membuat banyak orang bertanya-tanya lagi adalah ternyata data situs yang dikunjungi dari mode incognito juga dikirimkan ke server tersebut. Padahal incognito sendiri hadir sebagai mode yang harusnya akan menjaga privasi penggunanya.
Tidak hanya itu, Cirlig juga mengatakan bahwa UC Browser juga mengumpulkan IP Address dari para pengguna. Tak diketahui pasti apa tujuan UC Browser mengumpulkan data-data tersebut.
"Hal ini bisa dilakukan untuk mengidentifikasi para pengguna dan menghubungkannya ke persona asli para pengguna," ucap Cirlig dikutip dari Forbes.
Cirlig juga mengatakan bahwa hal ini ia sebut aneh karena browser lain seperti Google Chrome, data para pengguna yang dibuka dari mode incognito tak akan pernah disimpan apalagi dikirimkan ke server khusus.
