Saat ini penyebaran hoax terkait virus corona atau COVID-19 sedang meningkat tajam. Hal tersebut pun membuat banyak perusahaan teknologi sibuk untuk mencegah penyebaran informasi palsu lebih luas di platform mereka masing-masing.
Nah, setiap perusahaan teknologi pasti memiliki sistem tersendiri dalam mengatasi hoax tersebut. Seperti Facebook yang memilih untuk menghapus konten hoax terkait virus corona di platform-nya.
Namun raksasa mesin pencari Google ternyata tak menggunakan sistem penghapusan konten untuk hoax virus corona. Justru mereka mengambil langkah lain dengan semakin memunculkan informasi yang benar dan akurat.
Ya, Mark Risher selaku Senior Director for Account Security, Identity, and Abuse di Google mengatakan bahwa mereka saat ini lebih berfokus mem-boosting konten dan artikel COVID-19 yang lebih terpercaya.
"Untuk mengatasi hal ini, machine learning di Google akan mem-boosting artikel terkait COVID-19 dari sumber terpercaya," ucap Mark.
Dengan ini, maka artikel-artikel terkait virus corona yang tidak mengandung hoax akan menutupi artikel palsu sehingga pengguna Google tidak bisa dengan mudah menemukan artikel hoax di situsnya.
Apalagi Google sendiri juga tidak mungkin menghapus satu per satu halaman website yang menampilkan hoax virus corona. Pasalnya jumlah konten hoax yang muncul setiap harinya dapat berjumlah ratusan ribu.
