NASA melaporkan bahwa penjelajah Perseverance NASA akan memasuki Mars akhir pekan ini. Terjun melalui atmosfer Mars yang tipis, penjelajah akan mengalami waktu yang sangat meresahkan hingga mencapai permukaan planet tersebut.
Sementara itu, dilansir dari India Times, Senin (15/2/2021), yang lebih mengkhawatirkan bagi tim NASA di balik misi ini adalah kenyataan bahwa penjelajah harus turun sendiri.
Sesuai NASA, Perseverance dijadwalkan mendarat di Mars pada Kamis, 18 Februari sekitar pukul 2:35 pagi IST. Penjelajah akan menyentuh dasar Mars di Kawah Jezero, kawah besar dengan lebar sekitar 45 kilometer, tepat di utara ekuator Mars.
Kemudian, pihak NASA juga menganggapnya sebagai tempat paling ideal untuk menemukan bukti kehidupan mikroba purba. Saat turun akan melihat bajak terjun dengan kecepatan sekitar 20.000 km/jam hanya dengan parasut dan turun bertenaga untuk menghentikan kejatuhannya.
Oleh karena itu, dapat dimengerti bahwa pengalaman yang sangat menantang. NASA mengatakan bahwa dari semua misi yang pernah dikirim ke Mars (oleh badan antariksa mana pun), hanya sekitar 40 persen yang berhasil.
Baca juga: Elon Musk Ajak Vladimir Putin untuk Ngobrol Melalui Aplikasi Clubhouse
Pendaratan Perseverance akan menandai tonggak penting dalam upaya NASA untuk menjelajahi planet merah di bawah Program Eksplorasi Mars untuk tempat tinggal di masa depan. Sementara itu, dengan biaya 2,4 miliar Dollar atau setara dengan Rp33 triliun pihak NASA telah melengkapi sistem yang cukup untuk mengalahkan rintangan di pesawat tersebut.
Are you ready to go red for my Mars landing? Landmarks are lighting up for landing this week, including the @EmpireStateBldg and @flyLAXairport. Share pics of your cities and/or of you wearing red shirts, tag them #CountdownToMars
— NASA's Perseverance Mars Rover (@NASAPersevere) February 14, 2021
Latest: https://t.co/7w3rbvbyoL pic.twitter.com/iUEoTa7n0a
Pesawat luar angkasa Mars 2020, yang berisi rover Perseverance seukuran mobil dan helikopter mini bernama 'Ingenuity', akan mengikuti proses masuk, turun, dan pendaratan yang sama seperti yang digunakan untuk mendaratkan penjelajah Curiosity Mars. Sementara pesawat itu bagaimanapun, dilengkapi dengan teknologi terobosan baru.
Salah satu yang paling penting di antaranya adalah pelindung panas yang akan melindungi pesawat ruang angkasa dari panas ekstrem yang dihadapi saat memasuki atmosfer Mars. Sepuluh menit sebelum memasuki atmosfer, panggung kapal pesiar akan terlontar dari pesawat ruang angkasa dan akhirnya terbakar.
Namun, paket tersebut harus menghadapi suhu hingga 3.800 derajat Fahrenheit (2.100 derajat Celcius). Pelindung panas akan menjaga suhu di dalam sekitar 50 derajat Fahrenheit (10 Celcius).
Gesekan atmosfer yang sama yang akan menyebabkan panas ekstrem juga akan memperlambat paket dari 13.200 menjadi 1.000 mil per jam (5,9 hingga 0,45 kilometer per detik).
Only five days to go in the #CountdownToMars! As I pass through the atmosphere on Feb. 18, sensors on my aeroshell will collect critical data, such as heat and pressure. These data will improve the design of future missions, including human missions. https://t.co/9n5NhVMJt0 pic.twitter.com/OwmvAOZrHQ
— NASA's Perseverance Mars Rover (@NASAPersevere) February 14, 2021