Meta Platforms Inc (sebelumnya Facebook) telah mengklarifikasi bahwa salah satu pendiri dan CEO Mark Zuckerberg tidak akan mengundurkan diri tahun depan.
Pernyataan tersebut muncul setelah ada sebuah laporan yang mengklaim bahwa Mark Zuckerberg akan mundur dari jabatannya sebagai CEO di Meta setelah perusahaan tahun depan karena merasa frustasi proyek metaverse-nya tidak berjalan sesuai dengan rencana.
Baca Juga: Nyelekit Banget! Petinggi Apple Sindir Metaverse Buatan Mark Zuckerberg
India Today melaporkan jika Meta juga melaporkan penurunan pendapatan dalam dua kuartal terakhir dan memperkirakan situasinya akan tetap sama untuk tiga bulan ke depan. Perusahaan juga memberhentikan 13 persen tenaga kerja globalnya, beberapa waktu yang lalu.
Kabar pengunduran diri Zuckerberg pertama kali dilaporkan oleh The Leak pada Selasa lalu. Tak membutuhkan waktu yang lama, juru bicara Meta Andy Stone merespons tweet tersebut dengan mengatakan "salah".
This is false.
— Andy Stone (@andymstone) November 22, 2022
Sebagai informasi tambahan, Meta Platforms Inc diketahui telah membukukan penurunan pendapatan triwulanan lainnya karena investor mulai kehilangan kepercayaan pada mimpi metaverse yang merugi dan bernilai miliaran dolar.
Contohnya adalah pada kuartal keiga (Q3) 2022, pendapatan Meta turun 4 persen dari tahun ke tahun hingga mencapai $27,7 miliar. Perusahaan membukukan laba bersih sebesar $4,395 miliar, turun dari $9,194 miliar dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Ngotot Bangun Metaverse, Mark Zuckerberg Diduga Ingin Jadi Tuhan
Penurunan ini disebabkan oleh kerugian besar Meta di Reality Labs, divisi virtual reality Meta, yang kehilangan $3,672 miliar di Q3.
Meski mengalami penurunan pendapatan yang cukup besar, namun Mark Zuckerberg dipastikan tidak akan meninggalkan Meta Platforms Inc di posisi tertinggi perusahaan.