Elon Musk mengumumkan perusahaannya akan meluncurkan layanan tanpa iklan untuk pengguna Twitter Blue. Hanya saja, ada harga yang harus dikeluarkan pengguna untuk menikmati layanan ini.
Hal ini disampaikan Elon Musk di akun Twitter miliknya. Menurutnya, Twitter masih memproses rencana tersebut dan akan merilisnya dalam beberapa minggu ke depan.
"Iklan di Twitter terlalu banyak dan terlalu sering. Lagi ambil langkah untuk mengatasi keduanya dalam beberapa minggu ke depan," kata Elon Musk, dikutip Senin (23/11/2023).
Baca Juga: Twitter Blue Rilis di Android, Dibanderol Rp166 Ribu: Tertarik Berlangganan?
Saat ini, pengguna Twitter Blue sebenarnya sudah mendapat keistimewaan ihwal keberadaan iklan. Dengan membayar biaya langganan senilai US$7,99 atau Rp121.000 (harga khusus website), pengguna hanya akan melihat iklan setengahnya ketimbang yang tidak berlangganan.
Ads are too frequent on Twitter and too big. Taking steps to address both in coming weeks.
— Elon Musk (@elonmusk) January 21, 2023
Meski demikian, Elon Musk bilang perusahaannya tengah mengembangkan layanan tanpa iklan. Namun untuk menikmati hal ini, pengguna diharuskan membayar lebih mahal.
"Juga akan ada biaya langganan yang lebih tinggi, yang memungkinkan 0 iklan," tambahnya.
Baca Juga: Masih Belum Puas, Elon Musk akan Kembali Pecat Karyawan Twitter
Namun Elon Musk belum menyebutkan berapa harga yang harus disetor pengguna untuk menikmati layanan Twitter ini. Waktu pasti perilisan fitur baru itu juga masih disembunyikan oleh Musk.
Selain tanda terverifikasi atau centang biru, pengguna Twitter Blue juga akan mendapat sejumlah fitur eksklusif. Pengguna bisa mengedit cuitan, hingga dapat membagikan video panjang hingga durasi 60 menit.
