Mozilla Firefox kini menjadi salah satu browser yang sangat terkenal selain Google Chrome. Tapi apakah kalian tahu bahwa browser buatan Mozilla tersebut sampai saat ini masih menjadikan Google sebagai mesin pencari default mereka?
Ya, hal tersebut dilakukan karena Mozilla dan Google telah menjalin kesepakatan khusus untuk menjadikan Google Search sebagai pencari default di Firefox. Nah, kini kedua perusahaan tersebut pun telah menyetujui kesepakatan baru terkait penggunaan mesin pencari.
Dilaporkan oleh ZDNet, disebutkan bahwa kini Mozilla dan Google kini sudah sepakat agar mereka menggunakan Google Search di browser Mozilla Firefox sampai tahun 2023 mendatang. Disebutkan bahwa kesepakatan tersebut membuat Google harus membayar US$400-450 juta per tahunnya.
"Kerja sama antara Mozilla dan Google terus berlanjut, dengan Google yang kini masih menjadi pencari default di browser Firefox, kami melanjutkan kerja sama dengan mereka dan tidak ada hal yang berubah," ucap juru bicara Mozilla, Justin O'Kelly seperti yang dikutip dari The Verge.
Sekedar informasi, sebelumnya Mozilla sendiri melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap 250 orang karyawannya. Hal tersebut dilakukan karena perusahaan tersebut mengalami kondisi keuangan yang cukup buruk akibat wabah virus corona (COVID-19) yang datang di tahun ini.
Maka dari itulah, salah satu pemasukan yang kini dapat diraih oleh Mozilla adalah dengan berlanjut untuk menjadikan Google Search sebagai mesin pencari default di browser mereka.
