Karyawan Twitter yang sempat diminta Elon Musk untuk bertahan di perusahaan akhirnya dipecat. Kabar ini pun menjadi bahan perbincangan yang hangat disejumlah media, terutama Twitter.
Mengutip dari India Today, Robin Wheeler sebenarnya telah mengundurkan diri seminggu yang lalu tetapi Musk meyakinkannya untuk tetap bertahan di dalam perusahaan. Namun, perjalanan karir Wheeler di Twitter kini benar-benar harus usai.
Baca Juga: Elon Musk Bakal Hapus Label 'Twitter for iPhone' dan 'Twitter for Android'
Wartawan teknologi populer Casey Newton melaporkan bahwa Wheeler telah dipecat dari perusahaan.
“Beberapa mantan sumber Twitter memberi tahu saya bahwa Robin Wheeler, pemimpin penjualan yang diminta Musk untuk tetap di perusahaan beberapa hari yang lalu ketika dia mencoba untuk mengundurkan diri, kini telah dipecat.” ujarnya.
Meski begitu, alasan di balik pemecatannya tidak diungkapkan. Ia hanya menjelaskan jika "Timnya adalah prioritasnya".
To the team and my clients….you were always my first and only priority. ????
— Robin Wheeler ? (@robinw) November 19, 2022
"Kepada tim dan klien saya... Anda selalu menjadi prioritas pertama dan satu-satunya."
Masa depan Twitter terlihat suram karena semakin banyak karyawan yang keluar dari perusahaan. Diketahui, Elon Musk telah memecat hampir 3.700 karyawan Twitter.
Baca Juga: Ditinggal Banyak Karyawan, Twitter Diramal Akan Down Selama Piala Dunia 2022
Kemudian, pengunduran diri massal terjadi setelah surat Elon Musk tentang budaya kerja keras sampai ke karyawan.
Mereka diberi pilihan untuk berkomitmen kerja dengan metode 'hardcore' atau pergi dengan pesangon. Sebagian besar karyawan memilih yang terakhir dan meninggalkan perusahaan.