Donald Trump berjanji membangun benteng pertahanan rudal canggih, jika kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2024. Sistem pertahanan ini akan membentengi AS dari ancaman rudal nuklir dan hipersonik yang dikembangkan China dan Rusia.
"Kalau saya jadi panglima tertinggi, saya akan bekerja dengan parlemen dan para pemimpin militer kita yang hebat, untuk membangun perisai pertahanan rudal yang canggih," kata Donald Trump dikutip dari Sputnik, Minggu (29/1/2023).
Benteng pertahanan dengan mengerahkan teknologi senjata canggih ini, kata dia, akan berada di bawah Angkatan Luar Angkasa AS. Angkatan ini, didirikan oleh Trump saat dia menjabat sebagai penguasa AS.
Baca Juga: Mampu Hancurkan Target di Luar Angkasa, Rudal S-550 Rusia Masuki Tugas Tempur
Dia menjelaskan, teknologi pertahanan rudal itu akan mampu menangkal serangan rudal hipersonik, yang telah dikembangkan China dan Rusia. Sebelumnya, anggota DPR AS John Cornyn mengatakan, AS sudah tertinggal dalam teknologi rudal hipersonik yang dimiliki China dan Rusia.
Ancaman Nyata bagi AS
Mengingatkan hal itu, Trump menilai rudal hipersonik sebagai ancaman nyata bagi AS, apalagi jika dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir. Perpaduan rudal hipersonik dengan hulu ledak nuklir, dapat menghancurkan AS tanpa bisa melakukan perlawanan.
"Tidak ada bahaya yang lebih besar daripada ancaman mematikan senjata nuklir dan rudal hipersonik," kata Trump.
Baca Juga: Tes Rudal Hipersonik Rusia Sukses Lagi, AS Makin Frustasi Terus Gagal
Dia juga menegaskan, peperangan yang menggunakan rudal nuklir dan hipersonik akan berdampak sangat besar. Trump menyebut jika itu terjadi, Perang Dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua akan tampak seperti pertempuran kecil karena dahsyatnya rudal hipersonik berhulu ledak nuklir.
"Cara terbaik untuk mencegah konflik semacam itu adalah bersiap dengan teknologi dan kekuatan yang nyata," ujarnya.
