Perusahaan teknologi, Meta Inc mengikuti jejak Twitter dengan merilis program centang biru berbayar. Meta diprediksi bisa cuan puluhan triliun per tahun dari program ini.
Sebelumnya, layanan centang biru berbayar ini disampaikan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg di media sosialnya.
"Pekan ini kami mulai meluncurkan Meta Verified - layanan berlangganan yang memungkinkan Anda memverifikasi akun dengan KTP, mendapatkan lencana biru, mendapatkan perlindungan peniruan ekstra terhadap akun yang mengaku sebagai Anda, dan dapatkan akses langsung ke dukungan pelanggan," tulis Zuck di Facebook-nya.
Baca Juga: Centang Biru Instagram dan Facebook Bakal Berbayar, Mark Zuckerberg Lagi BU Banget Nih?
Harga centang biru berbayar Instagram dan Facebook untuk web dan mobile berbeda. Untuk web dikenakan tarif Rp182 ribu per bulan. Adapun versi mobile (Android dan iOS) Rp228 ribu per bulan.
Nah, menurut analis Bloomberg Intelligence Mandeep Singh, Meta bisa raup keuntungan sebesar 2-3 miliar dolar AS atau sekitar Rp30-45 triliun per tahun.
Angka itu memang tak sebanding dengan pendapatan tahunan Meta. Pada tahun 2022, raksasa media sosial itu membukukan pendapatan sebesar 117 miliar dolar AS.
Singh menilai, centang biru berbayar ini layanan yang bagus untuk kreator kecil. Apalagi kreator bisa melindungi akunnya serta memperluas jangkauan kontennya.
Layanan centang biru berbayar ini masih diuji coba di Australia dan Selandia Baru pekan ini. Jika tanpa kendala, Meta siap merilis layanan ini di negara lain.
Baca Juga: 101 Caption Aesthetic Instagram (IG) Bahasa Inggris, Singkat!
Meta melanjutkan, publik figur yang sudah verified tak akan terpengaruh oleh aturan baru ini. Layanan ini menyasar influencer dan orang-orang yang menggunakan Instagram dan Facebook untuk bisnis.
Artikel Menarik Lainnya:
