Tak Lagi Gratis, WhatsApp Kenakan Biaya Pada Pengguna

- Minggu, 12 Januari 2020 | 12:08 WIB
ilustrasi aplikasi chatting WhatsApp (pixabay/HeikoAL)
ilustrasi aplikasi chatting WhatsApp (pixabay/HeikoAL)

WhatsApp adalah salah satu aplikasi chatting yang banyak digunakan oleh banyak orang. Setelah bertahun-tahun pemakaian aplikasi ini gratis, dalam beberapa waktu ke depan, penggunaan WhatsApp akan dikenakan biaya.

Aplikasi chatting yang sudah jadi hak milik Facebook sejak tahun 2014 ini, mengabarkan akan mengenakan biaya langganan sebesar US$1 atau setara dengan Rp14 ribu per tahun.

Rencana WhatsApp untuk mendapatkan keuntungan ini, disampaikan oleh dua analis media sosial dalam acara Facebook Marketing Summit di Berlin, Jerman pada Mei 2019.

Facebook juga sudah mengkonfirmasi, biaya ini akan dikenakan pada tahun 2020, namun belum tau kapan pastinya.

-
ilustrasi tampilan WhatsApp (unsplash/Christian Wiediger)

Nantinya, pengguna WhatsApp juga akan melihat iklan di antara status para penggunanya. Ketika pengguna melihat iklan, maka saat itulah WhatsApp akan mengambil keuntungan.

Namun, perdebatan monetisasi WhatsApp dengan iklan ini membuat dua pendiri perusahaan, Brian Acton dan Jun Koum keluar dari perusahaan.

Mereka menolak agar WhatsApp menghadirkan iklan. Namun, pendiri Facebook, Mark Zuckerberg ingin agar monetisasi ini segera diterapkan.

WhatsApp yang didirikan oleh Brian Acton dan Jun Koum pada 2009 ini, diakuisisi Facebook di tahun 2014 senilai US$19 miliar atau setara dengan Rp266 triliun.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X