Ingat Falcon dari Marvel Cinematic Universe (MCU)? Seorang tentara super yang bisa terbang dengan jetpack di punggungnya mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah. Kini, Amerika Serikat akan benar-benar menciptakan tentara tersebut.
Gedung Pentagon rencananya akan membuat tentara jetpack ke kader pasukan khusus dan meluncurkan mereka ke pertempuran seperti Mandalorian untuk menyelamatkan Baby Yoda yang suka telur.
Awalnya dilaporkan oleh Interesting Engineering, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), pusat R&D Departemen Pertahanan AS untuk teknologi militer baru, akan membayar hingga 1,5 juta dollar (Rp21 miliar) dalam biaya pengembangan kepada vendor yang dapat mewujudkan tentara terbang.
Dilansir dari India Times, Rabu (17/3/2021), Going Beyond Jetpacks Kantor Program Bisnis Kecil DARPA mengatakan proposal tidak hanya terbatas pada jetpack dan juga dapat mencakup glider bertenaga, wingsuit bertenaga, dan parafoil bertenaga.
Baca juga: Remaja Pembobol Akun Twitter Bill Gates Hingga Joe Biden Dihukum Penjara 3 Tahun
Pihaknya mengatakan bahwa tentara tersebut akan didukung oleh teknologi penggerak listrik yang sedang berkembang, sel bahan bakar hidrogen, atau sistem penggerak bahan bakar berat konvensional.
"Tentara ini dapat melayani berbagai misi militer, memungkinkan utilitas misi yang hemat biaya dan kelincahan di berbagai bidang seperti logistik personel, pertempuran tambahan perkotaan, pencarian dan penyelamatan tempur, pelarangan Maritim dan pasukan operasi khusus (infiltrasi/ eksfiltrasi)," kata pihak peneliti.
"Sistem mungkin dikerahkan melalui udara untuk memungkinkan infiltrasi ke wilayah musuh, atau darat dikerahkan untuk memungkinkan mobilitas off-road yang lebih besar tanpa menggunakan pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal yang ada seperti helikopter dan CV-22."
DAPRA terbuka untuk pengiriman desain baru serta modifikasi pada desain yang sudah ada asalkan portabel - dapat dimasukkan ke dalam tas atau kotak dan mudah dibawa oleh satu atau beberapa orang - dan dapat digunakan dalam waktu kurang dari 10 menit dengan pelatihan yang relatif sedikit.
