Google Matikan Fitur Penghemat RAM dari Browser Chrome, Apa Alasannya?

- Senin, 20 Juli 2020 | 10:55 WIB
Logo peramban web Google Chrome (photo/XDA-Developers)
Logo peramban web Google Chrome (photo/XDA-Developers)

Google Chrome saat ini dikenal sebagai salah satu peramban web (browser) yang banyak digunakan di seluruh dunia. Namun saat ini kelemahan yang ada pada Google Chrome adalah konsumsi RAM yang sangat besar dari software tersebut.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Google pun diketahui telah menghadirkan fitur yang diklaim bisa mengurangi pemakaian RAM di Google Chrome hingga sebesar 27% dari sebelumnya. Hal tersebut pertama kali diterapkan oleh Microsoft dengan fitur bernama Segment Heap.

Namun baru saja Google mengumumkan bahwa pihaknya akan mematikan fitur penghemat RAM di Chrome dalam waktu dekat ini, tepatnya di update Google Chrome versi 85 yang akan dirilis Agustus 2020 mendatang.

-
Logo peramban web Google Chrome (photo/Google)

Diketahui alasan Google mematikan fitur tersebut karena adanya laporan dari salah satu pengembang Chrome yang menyebut fitur penghemat RAM ini justru akan menghadirkan masalah untuk prosesor.

Disebutkan bahwa fitur penghemat RAM di Chrome dapat membuat performa prosesor berkurang 10% dan konsumsi daya yang dibutuhkan prosesor juga meningkat sebesar 13%. Karena risiko yang dialami lebih besar ketimbang pemakaian RAM tinggi, pihak Google pun memutuskan untuk mematikannya.

Nantinya setelah fitur tersebut dimatikan, Google bakal melakukan uji coba baru dari fitur penghemat RAM yang sudah dioptimisasi sehingga tidak bakal menghasilkan masalah seperti sebelumnya lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X