Karyawan Twitter Sambat Usai Elon Musk Pecat Cleaning Service: Toilet Jadi Bau dan Kotor!

- Selasa, 3 Januari 2023 | 14:45 WIB
Ilustrasi Twitter Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi Twitter Elon Musk. (REUTERS/Dado Ruvic)

Beberapa karyawan Twitter yang tersisa dilaporkan mulai berinisiatif untuk membawa tisu toilet mereka sendiri ke kantor, karena Elon Musk telah mengirit pengeluaran berskala besar terhadap perusahaan tersebut.

Melansir dari Livemint, salah satu langkah untuk melakukan hal tersebut adalah dengan memecat sejumlah petugas kebersihan yang bekerja di kantor pusat Twitter di San Francisco. Pemecatan dilakukan setelah mereka melakukan aksi mogok kerja, untuk menuntut gaji yang lebih besar. 

Baca Juga: Sempat Dihapus Elon Musk, Twitter Kembali Pulihkan Fitur Pencegah Bunuh Diri

Tidak adanya petugas kebersihan telah "membuat kantor dalam keadaan berantakan, dengan kamar mandi yang menjadi kotor dan bau," lapor New York Times, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Laporan itu juga menyatakan bahwa beberapa karyawan terpaksa harus membawa tisu toilet mereka sendiri, karena tidak ada petugas kebersihan yang melakukan isi ulang tisu toilet.

-
Kantor Twitter di San Fransisco. (REUTERS/Carlos Barria)

Sebelumnya, Musk juga memutuskan untuk menutup salah satu pusat data Twitter di Sacramento, California, yang menyebabkan munculnya kekhawatiran rusaknya kinerja Twitter. 

Lebih jauh, terdapat sebuah laporan yang mengatakan jika Twitter tak kunjung membayar tagihan sewa kantor di San Francisco dan Seattle, yang sekarang menghadapi ancaman 'penggusuran'. Perusahaan juga memecat petugas kebersihan dan beberapa staf keamanan di salah satu kantornya di New York.

Ngenes banget kan, guys? 

Baca Juga: Diancam dengan Senjata Api, Respon CEO Twitter Elon Musk Jadi Sorotan: Eits Gak Kena!

Rentetan masalah itu terjadi sesaat setelah Musk berhasil mengakuisisi Twitter dengan harga $44 miliar. Ia juga langsung memecat setengah dari karyawan Twitter yang tersebar di sejumlah negara. 

Bukan tidak mungkin, Musk akan kembali menghadapi masalah yang lebih besar, mengingat gaya kepemimpinannya sangat jauh berbeda dengan para pengusaha lainnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X