Sampai saat ini masih terjadi perdebatan antara pengguna Microsoft Office Word. Pasalnya terdapat sebagian pengguna yang menggunakan satu spasi setelah penggunaan tanda titik di akhir kalimat.
Namun ada beberapa pengguna lain yang memilih untuk menggunakan dua spasi sehingga jarak antara satu kalimat dengan kalimat lainnya lebih terlihat jelas saat sedang menulis di software tersebut.
Karena perdebatan tersebut terus berlangsung dan tidak menimbulkan hasil, Microsoft pun turun tangan dan mengatakan bahwa sebenarnya penggunaan dua spasi tidak benar dan kini dianggap sebagai sebuah kesalahan.
Ya, melalui update Microsoft Office Word terbarunya, kini pengguna yang menggunakan dua spasi setelah penggunaan tanda titik akan dianggap sebagai error.
"Inti perdebatan spasi yang cukup hebat ini, kami mengerti bahwa ini merupakan pilihan gaya dari masing-masing penulis. Namun kami terus menguji pengguna dan memberikan saran yang paling baik serta mudah diterima," ucap Partner Director of Program Management Microsoft, Kirk Gregersen.
Meskipun Microsoft sudah menganggap bahwa penggunaan dua spasi sebagai sebuah kesalahan, pengguna yang ingin menggunakan sistem penulisan tersebut diketahui bisa mengabaikan error tersebut.
