Dinilai Sebarkan Hoaks, Pemerintah Rusia Blokir Google News

- Kamis, 24 Maret 2022 | 12:11 WIB
Ilustrasi pengguna Google News. (INDOZONE/Fahmy Fotaleno)
Ilustrasi pengguna Google News. (INDOZONE/Fahmy Fotaleno)

Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor memblokir Google News karena dinilai telah menyebarkan hoaks mengenai operasi militer negaranya di Ukraina.

Dilansir Reuters, kantor berita Rusia Interfax mengatakan, regulator beraksi atas permintaan jaksa penuntut umum Rusia.

Baca Juga: Resmi Dijual, Redmi Note 11 HP untuk Penyuka Drakor

"Sumber berita dalam jaringan asal Amerika yang bersangkutan memberikan akses kepada banyak publikasi dan materi yang mengandung informasi tidak asli dan penting bagi publik tentang operasi militer spesial di wilayah Ukraina," Interfax mengutip Roskomnadzor.

Aksi pemblokiran ini tentu saja mengejutkan banyak  pihak. Imbas pemblokiran ini membuat warga Rusia semakin sulit untuk melihat berita internasional dari sudut pandang negara lain, yang bisa berakibat cukup buruk.

Google melalui keterangan resmi menyatakan pengguna mereka kesulitan membuka aplikasi dan situs Google News di Rusia. Mereka juga mengatakan kesulitan itu bukan disebabkan kendala teknis dari raksasa teknologi itu.

"Kami bekerja keras agar layanan informasi seperti News bisa diakses oleh orang-orang di Rusia selama mungkin," kata Google.

Sebelumnya, pemerintah Rusia juga sudah memblokir sejumlah platform media sosial seperti Instagram, Twitter dan Facebook.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X