Elon Musk, bos baru Twitter, dilaporkan berencana untuk memberhentikan lebih banyak karyawannya dalam beberapa minggu mendatang.
Menurut Insider, mengutip orang-orang yang mengetahui perusahaan tersebut, perusahaan milik Elon Musk dapat mengurangi staf dari divisi produk. Namun, tidak menutup kemungkinan jika beberapa departemen lain mungkin ikut terpengaruh.
Twitter memang sedang mengalami 'krisis finansial' yang cukup parah. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta bahwa perusahaan tersebut telah melelang sejumlah barang-barang di kantornya.
Baca Juga: Elon Musk Pertimbangkan Jual Username Populer Twitter: BU Banget Nih Bos?
Krisis itu diawali dengan PHK massal yang terjadi pada akhir Oktober 2022. Saat itu, Musk memecat ribuan karyawannya, yang semula 7.500 menjadi 3.500.
Pada minggu-minggu selanjutnya, beberapa karyawan memutuskan untuk resign dari Twitter, karena tidak ingin mengikuti sistem kerja 'hardcore' yang diminta oleh sang CEO.
Pada November, Musk mengatakan bahwa Twitter menghadapi "penurunan pendapatan yang sangat besar" karena banyaknya pengiklan yang angkat kaki dari platform besutan Jack Dorsey itu.
Menyusul pengambilalihannya pada akhir Oktober, Musk kembali beraksi dengan memangkas tunjangan karyawan dan menghentikan makan siang gratis yang sebelumnya disiapkan oleh perusahaan.
Baca Juga: Curhat Cleaning Service Kantor Twitter yang Dipecat Elon Musk: Ini Mimpi Buruk!
Bicara soal pengeluaran, Twitter juga menemukan cara unik untuk mendapatkan uang tambahan. Perusahaan menjual barang kantor yang tidak terpakai lagi, seperti furnitur, PC, peralatan dapur, dan memorabilia Twitter seperti logo burung Twitter dan lain sebagainya.
Lebih uniknya lagi, Elon Musk juga berencana untuk menjual username populer Twitter demi mendapatkan cuan tambahan. Hmm, ngenes banget ya guys!
