Dianggap Langgar Perjanjian, Arm Gugat Qualcomm dan Nuvia

- Senin, 5 September 2022 | 17:32 WIB
Perusahaan teknologi, Qualcomm. (REUTERS/Aly Song)
Perusahaan teknologi, Qualcomm. (REUTERS/Aly Song)

Arm menggugat Qualcomm dan Nuvia karena kedua perusahaan ini melanggar perjanjian terkait penggunaan lisensi milik Arm, yang terkait dengan desain dan arsitektur prosesor.

Jadi lisensi tersebut pada awalnya diberikan Arm kepada Nuvia, yang sebelumnya masih berdiri sendiri. Namun saat diakuisisi Qualcomm pada 2021 lalu, sudah seharusnya lisensi yang diberikan Arm kepada Nuvia tak digunakan untuk Qualcomm.

Saat Nuvia diakuisisi oleh Qualcomm senilai USD 1,4 miliar, Arm telah memperingatkan Qualcomm untuk tidak menggunakan lisensi Arm yang diberikan kepada Nuvia tanpa seizin Arm.

Baca Juga: Awas Ada Bug Keamanan Berbahaya di Google Chrome, Update Sekarang Biar Aman

Rupanya Qualcomm tak memedulikan hal tersebut dan malah menggunakan lisensi tersebut untuk pengembangan chip untuk desktop dan server.

Arm telah bernegosiasi dengan Qualcomm kurang lebih selama setahun, namun tak kunjung selesai. Hingga pada Februari 2022, Arm memutus kontrak dengan Nuvia serta mengultimatum Qualcomm kalau mereka tak boleh menggunakan desain apa pun yang dibuat menggunakan lisensi tersebut. Qualcomm juga dituding tetap melanjutkan desain chip tanpa lisensi tersebut, bahkan berencana menjualnya.

Jika gugatan ini dimenangkan Arm, bisa jadi Qualcomm harus menyetop semua produk yang mereka garap dengan lisensi yang dipermasalahkan tersebut. Hal ini bisa jadi merupakan kemunduran bagi Qualcomm, tepatnya pada ambisi mereka untuk membuat chip untuk desktop dan server, yang dibuat menggunakan teknologi dari Nuvia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X