Tak perlu kocek besar, warga Jepang tetap bisa membeli smartphone produksi negara sendiri yang biasa disebut "smartphone kakiyasu", atau smartphone yang menyasar pasar mereka yang memiliki bujet yang lebih terjangkau. Seperti Tone Mobile dengan seri Tone e20 yang memiliki fitur unik, yaitu tidak diperuntukan untuk selfie telanjang.
Melansir dari SoraNews24, ponsel seharga 19.800 yen (sekitar 2,5 juta rupiah), menawarkan daftar fitur yang sangat menarik. Salah satunya fitur "Smartphone Protection" yang untuk menjaga penggunanya melakukan hal yang tidak pantas dengan ponselnya tersebut.
Program perlindungan yang dimiliki smartphone ini adalah sistem AI yang bekerja dengan kamera Tone e20. Setelah foto diambil, smartphone protection menganalisis gambar dan memeriksa apakah layak atau tidak gambar tersebut diambil.
Meski tidak ada keterangan resmi secara rinci mengenai penilaian yang bisa dilakukan ponsel ini terhadap gambar, namun pihak Tone Mobile mengakui bila ponsel tidak akan memungkinkan penggunanya untuk mengambil selfie telanjang.
Fitur tersebut berfungsi ketiak salah satu penggunanya melakukan selfie dalam keadaan bugil, maka penggunanya tersebut akan menerima pesan 'error' dan mengatakan bila foto tidak dapat diambil. Termasuk data gambar akan dibuang tanpa disimpan.
Kendati pornografi memang sesuatu yang legal di negara tersebut, namun pihak pembuat smartphone ini sengaja untuk menjaga anak-dan remaja yang belum cukup usia agar terlindung dari hal-hal tersebut.
Dengan semua ponsel pintar yang tersebar di pasaran, perusahaan ingin memberikan peningkatan keamanan bagi anak di bawah umur. termasuk melindungi mereka yang bisa menjadi sasaran penipuan online.
Tak hanya itu, smartphone protection juga dapat disambungkan melalui aplikasi ke telepon orang tua atau wali. Jika tautan dibuat, ketika pengguna Tone e20 mencoba untuk mengambil foto yang tidak pantas, smartphone milik orang tuanya akan menerima peringatan yang berisi tanggal dan waktu percobaan pengambilan foto.
Sementara itu, fungsi fitur ini tetap bisa digunakan oleh orang dewasa. Tentunya dengan tujuan untuk melindungi penggunanya bila ada yang tanpa sengaja mendapatkan gambar foto telanjang lalu menyebarkannya.Termasuk orang-orang yang akan melakukan pemerasan terkait foto telanjang yang seharusnya privasi seperti itu.
