Berkembangnya teknologi tak cuma membuat kebangaan, tetapi juga bisa menghadirkan rasa takut dan kekhawatiran. Seperti EctoLife, sebuah teknologi yang memberikan gambaran akan masa depan rahim buatan manusia.
Kemajuan ilmu medis yang semakin pesat membuat Hashem Al-Ghaili, sang penemu EctoLife dapat 'menciptakan' sekitar 30.000 bayi setiap tahun melalui penelitian ilmiah yang esktekstif dan inonovatif, tetapi juga mengkhawatirkan.
Hashem Al-Ghaili adalah seorang komunikator sains dan ahli bioteknologi dari Berlin yang menciptakan gambaran tentang fasilitasnya yang dapat memungkinan pasangan untuk memiliki keturunan.
Baca juga: Masuki Era 5G, Amerika Serikat Suntik Mati Jaringan 3G: Good Bye Koneksi Lemot!
Terlebih lagi, teknologi ini dapat memungkinkan pasangan yang tidak subur alias mandul dapat memiliki keturunan sendiri lewat penggabungan dua DNA mereka.
EctoLife bekerja sama seperti rahim seorang ibu yang dapat memenuhi kebutuhan janin untuk berkembang, sebagaimana tumbuh seperti di dalam rahim aslinya.
Tidak cuma itu saja, pasangan orang tua yang memiliki fitur Elite dapat menentukan fisik anak mereka, mulai dari tinggi badan hingga warna kulit. Yah, pastinya agak bikin khawatir nih!
Walau begitu, teknologi buatan ini hanya sebatas visualisasi, ataupun ilustrasi yang sejauh ini belum terealisasi. Sebab, masih banyak hal yang diperlukan jika teknologi itu harus direalisasikan.
@hashem.alghaili EctoLife: The World's First Artificial Womb Facility. #EctoL #LearnOnTikTok
? original sound - Hashem Al-Ghaili
Baca juga: Di-Acc Kemenperin, Redmi Note 11 Pro 2023 Segera Meluncur di Indonesia
Hashem Al-Ghaili sebenarnya memiliki profesi seorang produser film yang telah menghasilkan banyak video sains, terutama idenya tentang EctoLife yang dianggap dapat membantu pasangan jika dapat direalisasikan.
Tidak cuma itu, jika idenya itu dapat dikembangkan, maka akan membantu meningkatkan jumlah populasi sebuah negara. Teknologi ini juga mendukung orang tua yang agar dapat memantau perkembangan bayi mereka lewat smartphone.
Jadi gimana guys menurut kamu? Ini teknologi yang cocok hadir atau justru bakal mengkhawatirkan. Walaupun idenya keren, semoga tidak disalahgunakan!