Dinilai Aman, Smart Lock Justru Punya Segudang Resiko Berbahaya!

- Kamis, 27 April 2023 | 14:10 WIB
Ilustrasi Smart Lock. (FREEPIK/@macrovector)
Ilustrasi Smart Lock. (FREEPIK/@macrovector)

Kunci pintar atau smart lock menjadi semakin populer dan banyak dipilih oleh pengguna karena kemudahan dan kenyamanannya. Namun, meski tampak modern dan praktis, perangkat pintar ini juga membawa risiko keamanan yang harus diperhatikan.

Beberapa risiko tersebut diungkapkan oleh Kaspersky, perusahaan keamanan siber terkemuka. Berikut adalah tiga alasan mengapa penggunaan kunci pintar perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Baca Juga: Wanita Ini Gunakan ChatGPT Buat Takut-takuti Pemilik Apartemen Karena Harga Sewa Naik

Alasan pertama adalah rentannya kunci pintar secara fisik. Kunci pintar menggabungkan teknologi dengan perlindungan fisik. Namun, tidak semua perangkat memiliki kualitas yang baik dalam menggabungkan kedua konsep ini, sehingga risiko penipuan fisik terhadap kunci pintar tetap ada.

Alasan kedua berkaitan dengan komponen "pintar" yang terdapat pada perangkat tersebut. Banyak pengembang cenderung memprioritaskan fungsionalitas ketimbang keamanan, sehingga ada kemungkinan bahwa orang dapat memperoleh akses ke kunci pintar dan membukanya tanpa otorisasi yang tepat.

-
Ilustrasi Smart Lock. (FREEPIK/@macrovector)

Ada beberapa contoh tentang kunci pintar yang rentan seperti mudah diretas dan bahkan memungkinkan akses ke kata sandi jaringan Wi-Fi kamu.

Alasan ketiga adalah bahwa perangkat lunak perlu diperbarui secara berkala untuk menjaga keamanannya.

Namun, dukungan untuk perangkat IoT biasanya tidak selama dukungan untuk perangkat ponsel cerdas yang baru rilis, sehingga perangkat mungkin tidak selalu terlindungi dengan update keamanan terbaru.

-
Ilustrasi Smart Lock. (FREEPIK)

Meski demikian, Kaspersky menegaskan bahwa semua jenis kunci, termasuk kunci pintar, memiliki risiko keamanan dan dapat diretas.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan tingkat keamanan sebelum memutuskan apakah menggunakan kunci pintar atau kunci tradisional.

Baca Juga: Peneliti: Rehat dari Media Sosial 15 Menit Bisa Tingkatkan Kesehatan dan Kurangi Depresi

Jika kamu tetap memilih kunci pintar, Kaspersky merekomendasikan untuk mencari informasi lengkap tentang perangkat tertentu sebelum melakukan pembelian.

Pastikan juga bahwa Anda memperbarui perangkat secara berkala dan memilih vendor yang memiliki reputasi yang baik dalam hal keamanan siber.

Dengan memperhatikan beberapa hal ini, pengguna kunci pintar dapat mengurangi risiko keamanan yang dapat terjadi.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X