Pabrik Apple terbesar di dunia, Foxconn menyampaikan permintaan maaf atas kericuhan demonstrasi buruh yang terjadi di kota Zhengzhou, China.
Dalam video yang viral di media sosial menunjukkan ratusan buruh berbaris, dan berhadapan dengan orang-orang yang mengenakan baju hazmat dan polisi anti huru hara.
Disebutkan juga bahwa sejumlah karyawan dipukuli oleh polisi yang berjaga.
Baca Juga: Apple Store Diseruduk Mobil SUV: 1 Orang Tewas, 16 Lainnya Luka-luka
Sehari setelah insiden kericuhan itu, Foxconn langsung meminta maaf. Dalam pernyataannya, Foxconn menyebut terjadi kesalahan teknis dalam proses rekrutmen karyawan baru.
Perusahaan terpaksa merekrut ribuan karyawan baru dan menawarkan bonus besar karena banyak karyawan yang kabur dan pulang ke rumah agar tidak terkurung di pabrik akibat kebijakan lockdown Covid-19.
Baca Juga: 5 Fitur Tersembunyi yang Ada di iPhone 14 Plus dan 14 Pro, Fans Apple Wajib Tau!
Ke depannya, Foxconn akan bekerja sama dengan buruh dan pemerintah daerah agar kerusuhan tidak menyebar luas.
Foxconn akan terus berkomunikasi dengan karyawan yang terdampak soal gaji dan bonus, serta secara aktif mengatasi kekhawatiran dan permintaan karyawan.
BREAKING: New Footage of Chinese police fleeing from workers at Zhengzhou iPhone factory ???? ???? ????
— Wall Street Silver (@WallStreetSilv) November 24, 2022
????sound ...????????????#Apple #Foxconn #Foxconnriot #chinalockdown pic.twitter.com/57OFTE0IFc
