Masih Banyak Perusahaan Indonesia Pakai Software Bajakan

- Jumat, 25 Oktober 2019 | 10:09 WIB
Ilustrasi/Pixabay/INDOZONE
Ilustrasi/Pixabay/INDOZONE

Penggunaan software bajakan adalah salah satu alternatif para pengguna komputer untuk menggunakan aplikasi berbayar secara gratis. Sudah tidak bisa dipungkiri penggunaan software bajakan saat ini sangat banyak.

Baru-baru ini Business Software Alliance (BSA) melaporkan daftar negara di Asia Tenggara dengan tingkat penggunaan software bajakan terutama untuk kalangan perusahaan.

Dalam laporan tersebut, dikatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan penggunaan software bajakan di perusahaan paling banyak se-Asia Tenggara. Diketahui bahwa persentase penggunaan software bajakan di Indonesia adalah sebesar 83 persen.

Sementara di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia saja masih memiliki persentase penggunaan software bajakan sebesar 27 persen dan 51 persen. Tentu hal tersebut cukup memalukan negara Indonesia.

Pihak BSA mengatakan bahwa perusahaan yang banyak menggunakan software bajakan antara lain bekerja di bidang manufaktur, konstruksi, perbankan dan keuangan, teknik, arsitektur, media, desain, teknologi informasi, dan perawatan kesehatan.

BSA menghimbau kepada seluruh perusahaan untuk menggunakan software asli demi mengurangi penggunaan software bajakan yang bisa saja berbahaya dan menimbulkan kerugian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X