Twitter menjelaskan proses verifikasi 'centang biru' dengan aturan dan pedoman yang baru untuk tahun 2021. Twitter menjelaskan alasan banyak pengguna, termasuk jurnalis tidak bisa mendapatkan verifikasi 'centang biru' meski sudah memenuhi semua kriteria.
Tim verifikasi Twitter yang terdiri dari B Byrne, Ryan Collado dan Sarah Husain hadir di Space untuk menjawab pertanyaan terkait verifikasi di Twitter pada Rabu (7/7/2021).
"Banyak jurnalis ditolak dalam aplikasi verifikasi mereka karena masalah teknis atau masalah kecil dengan aplikasi mereka, bukan karena mereka tidak terkenal," ujar Byrne dikutip dari Antara, Jumat (9/7/2021).
"Dalam kebijakan tersebut, kami mengharuskan jurnalis menautkan (organisasi) penerbitan tempat mereka menulis (berita) di bio mereka, dan banyak jurnalis tidak memilikinya di bio mereka dan itu menghasilkan penolakan," tambahnya.
Selain itu, menurut Byrne, penting bagi seorang jurnalis untuk memastikan bahwa organisasi penerbitan yang mereka tulis telah diverifikasi di Twitter. Untuk jurnalis lepas, mereka dapat membagikan tautan dari organisasi penerbitan yang terverifikasi. Tetapi jika outlet berita tidak terkenal, Twitter tidak akan memverifikasi jurnalis yang bekerja untuk organisasi itu.
"Tetapi jika outlet itu sendiri tidak terkenal, maka kami tidak menganggap jurnalis yang menulis untuk mereka terkenal," kata Byrne.
Sementara itu, Tim Kebijakan Twitter Sarah Husain mengatakan verifikasi Twitter tidak bergantung pada jumlah pengikut.
"Kami fokus pada akun yang aktif, otentik, dan terkenal. Jumlah pengikut benar-benar hanya satu bagian dari persamaan yang kami faktorkan di bawah kriteria penting. Itu tidak pernah menjadi alasan bagi seseorang untuk diverifikasi, tetapi hanya salah satu cara," kata dia.
BACA JUGA: Cegah Asteroid Tabrak Bumi, China Berencana Tabrak Pakai Puluhan Roket!
Dalam kesempatan itu, Byrne menambahkan bahwa akun 'centang biru' tidak mendapatkan perlakuan khusus dalam hal promosi konten atau semacamnya. Mereka juga bertanggung jawab pada aturan yang sama seperti setiap akun lainnya.
"Tidak ada yang istimewa dalam hal pengecualian dari aturan. Verifikasi hanyalah salah satu bagian dari pekerjaan kami untuk membantu orang memahami dengan siapa mereka berinteraksi di Twitter. Itu tidak dimaksudkan untuk menjadi hak istimewa," pungkas Byrne.
