Siber Polda Metro Jaya Beri Tips Agar Terhindar dari Penipuan Berkedok Paket di WhatsApp

- Kamis, 8 Desember 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp. (REUTERS/Kacper Pempel)
Ilustrasi WhatsApp. (REUTERS/Kacper Pempel)

Siber Polda Metro Jaya menjelaskan bahaya RAT dan memberikan tips agar terhindar dari modus penipuan berkedok paket di WhatsApp yang belakangan tengah viral.

Melalui akun Instagram resminya, Siber Polda Metro Jaya mengimbau semua orang untuk waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan kurir pengiriman paket yang mengirimkan File APK.

Baca Juga: Jual Lagu Ed Sheeran yang Belum Rilis di Dark Web, Hacker Ini Dipenjara 18 Bulan!

"Waspada modus penipuan yang mengatasnamakan kurir pengiriman paket yang mengirimkan File APK. Jangan pernah klik atau Install File tersebut agar terhindar dari kebocoran atau pencurian data (phishing)." imbau Siber Polda Metro Jaya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Siber Polda Metro Jaya (@siberpoldametrojaya)

Siber Polda Metro Jaya menjelaskan, cara kerja dari modus penipuan ini adalah biasanya pelaku akan menanyakan nama korban dan mengatakan bahwa ada paket yang ingin dikirimkan, lalu berusaha untuk membujuk target mengecek resi paket yang dikirimkan melalui sebuah file berformat APK.

Jika korban tidak jeli dan hati-hati, maka bisa saja mereka langsung mengklik APK tersebut tanpa memikirikan bahaya yang sebenarnya sedang mengintai dirinya.

Apa yang akan terjadi jika file tersebut di-klik? Tentu saja korban sudah terjerat dalam modus pelaku. Melalui file APK yang dikirimkan, korban terkena malware yang bernama RAT atau Remote Administrator Tools.

Apa Sih RAT Itu?

Mengutip dari postingan Siber Polda Metro Jaya, RAT adalah malware yang memungkinkan untuk mengendalikan sebuah perangkat dari jarak jauh, ketika alat tersebut sudah terpasang atau terinstall pada sebuah perangkat atau gadget.

Dengan kata lain, ini akan menjadi semacam 'pintu masuk' bagi hacker untuk masuk ke dalam sistem di smartphone korban.

Apa Saja Fungsi RAT?

  • Mematikan atau menghidupkan perangkat yang dikendalikan
  • Membuka dan menyalin file yang berasal dari perangkat ke perangkat milik pengguna RAT
  • Menghapus file atau program yang ada pada perangkat yang dikendalikan.
  • Menggunakan perangkat keras dari perangkat yang dikendalikan, misalnya kamera dan lain sebagainya.

Baca Juga: 500 Juta Data Pengguna WhatsApp Dibobol Hacker, Indonesia Kena Imbasnya Juga!

-
Fungsi RAT. (Siber Polda Metro Jaya)

Bagaimana Cara Mencegahnya?

  • Jangan pernah klik atau install file dalam bentuk APK dari orang tidak dikenal, agar terhindar dari kebocoran dan pencurian data (phising)
  • Konfirmasi pengiriman paket dengan penyedia jasa pengiriman
  • Pastikan tidak install aplikasi yang dikirimkan melalui chat agar terhindar dari pencurian data-data penting yang tersimpan di handphone
-
Cara Mencegah Terkena Malware RAT. (Siber Polda Metro Jaya)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X