Dapat Teknologi Senjata Baru, Ukraina Optimistis Bisa Comeback di Zona Tempur Rusia

- Minggu, 5 Februari 2023 | 02:30 WIB
Ukraina optimistis dapat comeback di zona tempur melawan Rusia setelah mendapat kepastian mendapat senjata baru dari AS. (REUTERS/Marko Djurica)
Ukraina optimistis dapat comeback di zona tempur melawan Rusia setelah mendapat kepastian mendapat senjata baru dari AS. (REUTERS/Marko Djurica)

Ukraina optimistis dapat comeback di zona tempur melawan Rusia, setelah mendapat kepastian akan menerima senjata baru. Ukraina memang akan mendapat sejumlah pasokan senjata baru dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara NATO.

"Ini akan memperlambat serangan Rusia secara signifikan," kata mantan Menteri Pertahanan Ukraina, Andriy Zagorodnyuk, dikutip dari Reuters, Sabtu (4/2/2023).

Dalam laporan Reuters, senjata baru yang dimaksud adalah Ground Launched Small Diameter Bomb (GLSDB). Teknologi senjata ini memungkinkan Ukraina dapat menjangkau target musuh dua kali lebih jauh dari yang saat ini dapat dilakukan.

Baca Juga: Membara! Drone Ukraina Hancurkan Rudal TOR Anyar Punya Rusia

Saat ini, Ukraina menggunakan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS), yang juga dipasok oleh AS.

GLSDB membuat Ukraina dapat menghancurkan jalur pasokan Rusia yang berada di jarak 151 km. Target ini berada di bagian timur Ukraina, dan sebagian dari wilayah Crimea, yang saat ini diduduki oleh Rusia.

Daya jangkau ini sebenarnya masih tak seberapa dibanding sistem senjata milik Rusia, yang memiliki sistem rudal dengan daya jangkau ratusan bahkan puluhan ribu km. AS juga menolak memberikan rudal ATACMS yang bisa menghancurkan target di jarak 297 km.

Baca Juga: Susul Tank Jerman, AS akan Kirim F-16 Bantu Ukraina Serang Rusia

Meski demikian, Zagorodnyuk meyakini GLSDB dapat mengubah situasi pertempuran melawan Rusia. Karena itua berharap bantuan AS ini akan segera tiba di Ukraina.

"Kalau mereka (AS)  bisa mempercepat pengirimannya, ini bisa membalik keadaan di medan pertempuran," kata Zagorodnyuk.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X