Layanan kencan berbasis jejaring sosial, yaitu Tinder membatalkan rencananya untuk membuat fitur kencan lewat metaverse.
Usut demi usut, penurunan pendapatan yang diraih Tinder beberapa waktu belakangan menjadi salah satu alasan utamanya.
Kabar ini diperkuat usai mundurnya CEO, Renate Nyborg yang belum genap satu tahun menjabat sebagai pemimpin di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Oppo Pamerkan Tampilan Seri Reno8, Usung Kamera 'Boba' dengan Kesan Mewah!
Meskipun Tinder belum memberikan pengumuman resmi, namun CEO Match Group yakni Bernard Kim telah memberikan kepastian soal mundurnya CEO Tinder dan Tinderverse.
“Mengingat ketidakpastian tentang kontur akhir metaverse dan apa yang akan atau tidak akan berhasil, serta lingkungan operasi yang lebih menantang, saya telah menginstruksikan tim Hyperconnect untuk beralih mencari inovasi baru tetapi tidak berinvestasi dalam metaverse saat ini,” jelas Bernard Kim.
Selain itu, Match Group juga memastikan tidak jadi merilis koin yang awalnya akan diberi nama Tinder Coins, karena dinilai kurang efektif. Tinder coins sendiri merupakan sebuah 'mata uang' yang digunakan untuk melakukan kegiatan transaksi di layanan kencan daring itu.
“Setelah melihat hasil yang beragam dari pengujian Tinder Coins, kami telah memutuskan untuk mengambil langkah mundur dan memeriksa kembali inisiatif itu sehingga dapat lebih efektif berkontribusi pada pendapatan Tinder,” pungkas Bernard.
