Pemerintah sampai saat ini masih melakukan pembatasan untuk sosial media Instagram, WhatsApp dan juga Facebook di jam-jam tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah viralnya berita negatif terkait aksi 22 Mei 2019.

Lalu banyak yang mengatakan kenapa sosial media lain seperti Telegram tidak ikut dibatasi oleh pemerintah?

Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu mengatakan penyebab aplikasi Telegram tidak dibatasi oleh pemerintah.

Ferdinand mengatakan bahwa pengguna Telegram di Indonesia masih belum banyak dan masih kurang dari 20 Juta pengguna. Maka dari itu Telegram dianggap tidak signifikan dalam memviralkan sebuah berita negatif.

Namun banyak sosial media lain seperti LINE, dan Twitter yang pasti digunakan oleh banyak pengguna di Indonesia tidak dibatasi oleh pemerintah. Maka dari itu hal tersebut yang membuat netizen menjadi bingung apa maksud pemerintah hanya membatasi sosial media milik Facebook saja.