WhatsApp 'Heran' Pengguna Protes Aturan Privasi, Data Sudah Dibagi ke FB Sejak 2016

- Sabtu, 9 Januari 2021 | 11:20 WIB
Aplikasi WhatsApp (REUTERS/Phil Noble)
Aplikasi WhatsApp (REUTERS/Phil Noble)

WhatsApp terancam ditinggalkan oleh penggunanya setelah melakukan pembaruan kebijakan privasi yang memaksa pengguna setuju berbagi data dengan Facebook.

Jika pengguna tidak setuju, maka tak bisa lagi menggunakan WhatsApp terhitung 8 Februari 2021. Dalam klarifikasinya, WhatsApp "heran" dengan ribut-ribut yang terjadi dan mengaku kebijakan itu sudah diterapkan di ranah backend sejak tahun 2016, meski masih terbatas.

"Sejak 2016, WhatsApp telah membagikan sejumlah data terbatas dengan Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur. Tidak ada perubahan baru di update kebijakan ini," jelas WhatsApp, Jumat (8/12).

WhatsApp berkilah pembaruan itu berfokus untuk pesan bisnis (WhatsApp Business) sehingga pengguna akun bisnis kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook.

"Artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook, dan bisnislah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut," tegas WhatsApp.

WhatsApp menegaskan pengguna bebas memilih apakah berinteraksi dengan bisnis atau tidaak.

"Ini tidak mempengaruhi percakapan personal dan privat di luar konteks bisnis tersebut. Semua percakapan ini masih akan terenkripsi end-to-end. WhatsApp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya," lanjut WhatsApp.

Selain itu, pengguna yang tidak setuju dengan update memang tidak bisa menggunakan WhatsApp lagi, namun akunnya masih tetap aktif. Pengguna bisa menyetujui update ini di kemudian hari.

Pengguna WhatsApp bisa melihat status pilihan opt-out (menolak kebijakan) yang ditawarkan pada tahun 2016 silam di fungsi "download your data".

Artikel menarik lainnya

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X