Baru-baru ini sosial media Twitter Indonesia telah diramaikan dengan tagar #BoikotWikipedia yang kini menjadi trending topic di layanan berlogo burung itu. Pasalnya ada isu sensitif yang muncul di Wikipedia sehingga membuat banyak netizen geram.
Diketahui bahwa para netizen mengeluhkan tentang munculnya sebuah artikel keliru tentang PKI (Partai Komunis Indonesia) di Wikipedia yang dianggap telah memberikan informasi yang salah dan telah diubah.
Artikel yang bertajuk Pembantaian di Indonesia 1965-1966 tersebut dianggap menyesatkan karena menyebut pihak PKI sebagai korban dan Soeharto sebagai dalang dari peristiwa G30S/PKI. Padahal hal tersebut tidak benar menurut sejarah.
Tak hanya netizen saja yang geram melihat hal itu, bahkan banyak politisi seperti Roy Suryo hingga Fadli Zon menganggap bahwa sebaiknya pihak Wikipedia harus memperbaiki artikel tersebut dengan segera.
Tweeps,
Ini perbandingan (kiri, sebelum & kanan, sesudah) @idwiki "memperbaiki" tulisan ttg Sejarah 1965-1966 (yg sblmnya ada Logo PKI & Foto Pak @HMSoeharto1921 tsb).
Kita apreasiasi responsnya,
Namun saran saya tetap sebaiknya Sejarawan Kredibel ikut menuliskan detail kembali. https://t.co/Z9rqMVQeoZ pic.twitter.com/jUTTooIXlE— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) June 3, 2020
"Ini perbandingan sebelum dan sesudah Wikipedia Indonesia memperbaiki tulisan tentang Sejarah 1965 sampai 1966 yang sebelumnya ada logo PKI dan foto pak Soeharto. Kita apresiasi responsnya," tulis Roy Suryo di akun Twitter pribadinya.
Dari dulu PKI selalu ingin menghapus jejak sejarah, playing victim, n berusaha menempatkan diri sbg korban. Pdhal berkali2 mau berontak n kudeta. Gagal terus. Nah yuk kita lihat komen2 buzzerp yg pro PKI habis sy twit ini. https://t.co/zYdLuU1Ugi
— Fadli Zon (@fadlizon) June 3, 2020
"Dari dulu PKI selalu ingin menghapus jejak sejarah, playing victim, dan berusaha menempatkan diri sbg korban. Pdhal berkali2 mau berontak dan kudeta," tulis Fadli Zon.
Namun ada beberapa netizen yang juga tak terlalu peduli dengan hal tersebut. Pasalnya hal seperti ini sudah sering terjadi mengingat Wikipedia sendiri merupakan situs ensiklopedia bebas yang dapat disunting dengan bebas oleh setiap orang.
