NASA sedang menguji pertahanan Bumi terhadap batuan asing dan mungkin alien yang dapat mengancam kehidupan di planet ini dalam waktu dekat.
Secara resmi rencana itu dikenal sebagai "Double Asteroid Redirection Test" (DART), misi ini pada dasarnya akan menguji kemampuan NASA untuk mengubah arah asteroid jika ada yang mengisi daya di Bumi.
Tes akan menggunakan "teknik penabrak kinetik" di mana pesawat berkecepatan tinggi dikirim ke luar angkasa langsung di jalur asteroid untuk mengubah arahnya.
Dilansir dari NASA, Kamis (7/10/2021), NASA menargetkan Dimorphos, bulan sepanjang 160 meter dari asteroid yang lebih besar yang dikenal sebagai Didymos, yang berukuran 780 meter.
Baca juga: Viral Video The Undertaker Membanting Penggemarnya dengan Tamparan Dada, Legenda WWE!
NASA mengumumkan bahwa mereka ingin mengubah "kecepatan orbit" asteroid dengan menembakkan pesawat ruang angkasa ke dalamnya. Misi tersebut dijadwalkan akan dimulai pada 24 November dengan peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dari Vandenberg Space Force Base di California.
Eksperimen ini akan berlangsung sekitar 10,9 juta kilometer (6,8 juta mil) dari Bumi. Jika keadaan menjadi serba salah, tidak ada dampak yang akan dirasakan di Bumi.
Pesawat akan mengisi daya di asteroid dengan kecepatan 24.000 kilometer per jam (15 mph). Meskipun ini hanya dapat mengubah kecepatan asteroid mini dengan persentase yang sangat kecil, itu masih akan berhasil mengubah periode orbit batu ruang angkasa secara signifikan.
