Tagar #AdaApaDenganGojek Jadi Trending, Polemik Kebijakan yang Mencekik Driver?

- Jumat, 8 Juli 2022 | 11:20 WIB
Pengemudi Gojek. (ANTARA/HO Gojek)
Pengemudi Gojek. (ANTARA/HO Gojek)

Perusahaan ride-hailing, Gojek, lagi-lagi ramai diperbincangkan di dunia maya. Kicauan dengan tagar #AdaApaDenganGojek pun muncul di ranah Twitter.

Lebih dari 2,2 ribu kicauan yang menyertakan tagar tersebut. Bahkan sampai saat ini, tagar #AdaApaDenganGojek ini masuk dalam trending topic Twitter untuk kawasan Indonesia.

Baca Juga: Kenapa iPhone 14 Tak Mendapat Dukungan Chipset Terbaru Apple?

Lantas apa sebenarnya yang terjadi? Rupanya tagar tersebut ramai digaungkan oleh para mitra (pengemudi) Gojek yang mengeluhkan sistem kebijakan baru di sektor layanan GoFood.

Seperti pantauan Indozone lewat akun Twitter @GojekOnTwitt Jumat (8/7/2022), beberapa kebijakan yang diterapkan oleh Gojek Indonesia terhadap sejumlah mitra pengemudi, terutama di sektor GoFood, dianggap tidak adil.

"5 Kebijakan blunder @gojekindonesia di sektor @gofoodindonesia yang jadi perbincangan timeline akhir-akhir ini membuat pertanyaan #AdaApaDenganGojek"

Dalam salah satu kebijakan yang paling dikritik yaitu, Gojek "memaksa" pengemudinya untuk menyelesaikan 25 trip atau orderan selama rentang waktu 15 jam untuk mengejar target bonus, mulai 07.00 - 22.00 WIB. Inilah yang kemudian dianggap tidak adil. 

Pasalnya, seorang mitra GoFood harus membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu orderan yang diterima ketimbang sektor Gojek lainnya.

Tentu saja hal ini memberatkan mitra, terlebih tarif bawah yang disamaratakan oleh pihak Gojek terhadap sektor GoFood membuat sejumlah mitra merasa adanya polemik yang berat terhadap tarif yang minim dengan target yang tak masuk akal.

"Tagar ini bukan lah keluhan para manusia2 cengeng kok, boleh di baca. Polemik antara tarik yang membunuh, target yg tak masuk akal, serta kebijakan2 di daerah2 yg masih minus untuk memanusiakan manusia" cuit @abangojolb***

Pengguna Twitter lainnya juga mengatakan hal serupa. Kenyataan yang terjadi di lapangan tak mungkin bisa secepat layanan yang lain, apalagi ada waktu yang perlu diperhitungkan dari proses pemesanan makanan di restoran untuk sampai ke tangan pelanggan. 

"Namun apakah di lapangan selalu lancar sesuai perkiraan?Ada jarak driver ke resto, Ada jarak parkiran ke resto, Resto Lama, antri, barang habis, Lalu setelah delivery Langsung dapat order berikut nya?" cuit @inid***

Trending ini pun diharapkan menjadi acuan yang dapat dipertimbangkan oleh pihak Gojek Indonesia akan kesejahteraan para mitra ojol.

Penulis: Safira Meidina

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X