NASA mengumumkan bahwa mereka telah memilih 16 orang untuk menjadi bagian dari tim studi independen tentang fenomena udara tak dikenal atau UAP. UAP mengacu pada hal-hal di langit yang tidak dapat diidentifikasi sebagai pesawat atau fenomena alam, atau dalam bahasa umum, UFO.
Studi independen mencari UFO itu dimulai pada Senin, 24 Oktober 20220 dan akan berlangsung selama sembilan bulan.
Baca Juga: 3 Minggu Pulang ke Bumi, Astronot Rusia Tabrak Pejalan Kaki dengan Mobil
Menurut NASA, tim yang baru dibentuk ini akan meletakkan dasar studi UAP di masa depan. Tim berusaha mempelajari bagaimana data yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda dapat dianalisis untuk menjelaskan misteri UAP.
Laporan akan dipublis
NASA menjelaskan bahwa laporan lengkap dari temuan tim akan dirilis ke publik pada pertengahan 2023.
“Menjelajahi hal yang tidak diketahui di luar angkasa dan atmosfer adalah inti dari siapa kita di NASA. Memahami data yang kita miliki seputar fenomena udara tak dikenal sangat penting untuk membantu kita menarik kesimpulan ilmiah tentang apa yang terjadi di langit kita,” kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi dari Direktorat Misi Sains, dalam sebuah pernyataan mengutip Indian Express, Kamis (27/10/2022).
“Data adalah bahasa para ilmuwan dan membuat yang tidak dapat dijelaskan, dapat dijelaskan,” tambahnya.
Baca Juga: Bulan September Mendatang, NASA akan Mulai 'Berburu' UFO
Terlepas dari kemungkinan untuk mengidentifikasi pesawat ruang angkasa asing, penelitian juga berimplikasi pada keamanan nasional dan keselamatan udara.
Pentagon formally releases 3 Navy videos showing "unidentified aerial phenomena" https://t.co/DNtaSBpV0q pic.twitter.com/m2l1D7a1jo
— CBS News (@CBSNews) April 27, 2020
