Jelang ulang tahunnya yang ke-70 sebagai negara republik pada 1 Oktober mendatang, Tiongkok bersiap untuk meresmikan mega bandara baru di Daxing, selatan Beijing.
Rencananya, bandara yang diberi nama Beijing Daxing International Airport ini, akan diresmikan pada Jumat (20/9) besok.
Dilansir CNN, maskapai penerbangan China Southern Airlines akan melakukan penerbangan perdana dengan menggunakan armada Airbus A-380.
Daxing hadir untuk melayani penerbangan di Tiongkok yang diprediksi akan melampaui Amerika Serikat pada tahun 2022 mendatang. Saat ini, bandara tersibuk di dunia disandang oleh Hartsfield-Jackson AtlantaInternational Airport, Amerika Serikat, diikuti Beijing Capital International Airport.
Dirancang oleh mendiang Zaha Hadid, Daxing bakal memiliki empat landasan pacu dan terminal penumpang seukuran 97 lapangan sepakbola. Nantinya, layanan penumpang di bandara ini akan menggunakan robot. Rancangan awal, bandara ini mampu menerbangkan 72 juta penumpang dan 2 juta ton kargo per tahun.
Setelah tahun 2025, bandara ini ditargetkan memiliki tujuh landasan pacu dan mampu menerbangkan 100 juta penumpang serta 4 juta ton kargo per tahun. Total, uang yang dikucurkan untuk konstruksi bandara ini mencapai US$11,5 miliar sejak dimulai pada tahun 2014.
Memiliki julukan 'Bintang Laut', menilik bentuknya yang memiliki lima ruas yang terhubung dengan terminal utama jika dilihat dari ketinggian, bandara modern ini pun tidak lepas dari sejumlah kritik. Misalnya kemungkinan jarak yang harus ditempuh di dalam bandara, hingga lokasi Daxing yang berada di selatan Beijing, Tiongkok yang terkenal dengan kemacetannya.
"Bandara Beijing Daxing International Airport ini memiliki sistem layanan pemeriksaan pabean yang lebih mudah dan cepat bagi penumpang. Kami melengkapi bandara ini dengan teknologi inspeksi terbaik saat ini, untuk mengurangi waktu inspeksi, memberi kenyamanan bagi penumpang," kata Wakil Direktur Bea Cukai Bejing Gao Ruifeng seperti dilansir china.org.cn, Kamis (19/9).
