Facebook Mengakuisisi Startup yang Bekerja dengan Kekuatan Pikiran

- Rabu, 25 September 2019 | 15:10 WIB
Ilustrasi Facebook (Unsplash/Glen Carrie)
Ilustrasi Facebook (Unsplash/Glen Carrie)

Facebook membuat kesepakatan dengan membeli sebuah startup yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan pikiran. 

Startup tersebut ialah CTRL-labs yang akan menjadi bagian dari Facebook Reality Labs yang bertujuan menyempurnakan teknologi dan bisa digunakan oleh konsumen, kata Andrew Bosworth, wakil presiden augmented reality dan virtual di jejaring sosial yang berbasis di California. 

"Kami tahu ada cara yang lebih alami dan intuitif untuk berinteraksi dengan perangkat dan teknologi," kata Bosworth, setelah Facebook mengumumkan akuisisi. 

Facebook ingin menciptakan teknologi tersebut. Visi tersebut merupakan 'gelang' yang memungkinkan orang mengendalikan perangkat mereka sebagai perpanjangan alami dari sebuah gerakan. 

Bosworth menjelaskan bahwa 'gelang' itu akan men-decode impuls listrik seperti yang dikirim ke otot tangan yang memerintahkan mereka untuk bergerak dengan cara tertentu, seperti mengklik mouse komputer atau menekan tombol.

Fungsi 'gelang' tersebut akan menerjemahkan impuls menjadi sinyal yang dapat dipahami oleh perangkat. Melalui pemikiran cara kerjanya akan lebih mudah,

"Teknologi seperti ini memiliki potensi untuk membuka kembali kreativitas  baru dan menata kembali penemuan abad ke-19 dan abad 21," kata Bosworth. 

Dalam hal pembelian, Facebook tidak mengungkapkan persyaratan keuangan dari hasil kesepakatan untuk membeli CTRL-lab yang berbasis di New York, tetapi laporan media yang belum dikonfirmasi mengatakan mereka membayar lebih dari US$ 500 juta.

-
Ilustrasi Facebook/media sosial (Unsplash/William Iven)

Pada awal 2017, Facebook mengumumkan proyek mereka yang bertujuan memungkinkan pengguna menggunakan pikiran mereka untuk mengetik pesan atau organ kulit mereka untuk mendengar kata-kata.

Proyek tersebut merupakan fokus dari tim ilmuwan, insinyur, dan integrator sistem Facebook dengan tujuan, 

"menciptakan sistem yang mampu mengetik 100 kata per menit langsung dari otak pengguna," kata Facebook saat itu.

Teknologi antarmuka yang melibatkan sensor otak dan komputer seperti saat ini telah melibatkan implan elektroda, tetapi Facebook ingin menggunakan sensor yang dapat dipakai tanpa mengganggu pengoperasian di otak.

Facebook telah memikirkan teknologi seperti itu yang dapat membuat orang memencet pesan teks atau email hanya dengan berpikir, tanpa perlu mengganggu apa yang sedang mereka lakukan dan tanpa menggunakan layar sentuh smartphone.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X