Fitur Twitter Blue di Jepang Nggak Banyak Dipakai, Ekspektasi Elon Musk Gagal Terwujud

- Rabu, 11 Januari 2023 | 14:18 WIB
Elon Musk dalam ilustrasi logo Twitter. (REUTERS/Dado Ruvic)
Elon Musk dalam ilustrasi logo Twitter. (REUTERS/Dado Ruvic)

Fitur Twitter Blue yang sudah dikembangkan oleh Elon Musk justru tak banyak dipakai oleh para pengguna yang ada di Jepang. Hal ini membuktikan kalau ekspektasi sang miliarder itu gagal terwujud.

For your information, Elon Musk merilis Twitter Blue, fitur berlangganan berbayar yang saat ini tersedia di beberapa negara. Mulai dari Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.

Twitter melaporkan bahwa ada banyak pengguna di Jepang yang dapat membeli fitur tersebut seharga ¥980 (Rp114 ribu) per bulan untuk website, sedangkan ¥1.380 (Rp160 ribu) per bulan untuk pengguna iOS.

-
Ilustrasi Twitter Blue. (Unsplash/Akshar Dave)

Baca juga: Badai PHK Belum Berhenti, Elon Musk Kembali Pecat Karyawan Twitter: Mau Sampai Kapan?

Saat ini, Twitter Blue menawarkan fitur-fitur seperti verifikasi atau centang biru, unggahan video dengan durasi yang lebih lama, peringkat prioritas dalam balasan percakapan, pembaca utas, dan fitur edit tweet dengan ikon dan tema khusus.

Sementara beberapa fitur sudah ada di versi lawas dari langganan berbayar, seperti tanda verifikasi atau centang biru, batas unggahan video yang lebih tinggi, dan peningkatan peringkat adalah fitur yang baru diperkenalkan.

Setelah mengambil alih Twitter, Elon Musk memiliki rencana untuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan iklan dengan menambah lebih banyak pelanggan. Hal ini karena perusahaan itu terus mengalami kerugian yang membengkak.

Elon Musk pun seharusnya meluncurkan fitur berlangganan Twitter Blue pada bulan November 2022 lalu, tetapi harus segera ditutup karena masih banyak hal-hal yang menjadi kekurangan.

-
Ilustrasi Twitter. (Unsplash/Brett Jordan)

Baca juga: Tunjangan Makan Siang Karyawan Twitter Dihapus, Kini Cuma dapat Kopi dan Snack

Dikutip TechCrunch, Rabu (11/1/2023), ekspansi Twitter Blue di Jepang tidak terlalu signifikan. Elons Musk dilaporkan cuma mengada-ngada tentang pangsa pasar yang besar di Jepang. Perkiraan mencatat bahwa Jepang memiliki lebih dari 50 juta pengguna Twitter, tapi tak banyak yang berlangganan Twitter Blue.

Sejak itu perusahaan telah mencoba untuk menempatkan pagar di sekitar sistem verifikasi baru dengan mewajibkan pengguna untuk memiliki nomor telepon untuk membeli langganan Biru dan memberikan masa tunggu 90 hari untuk akun yang baru dibuat. 

Namun, sistem verifikasi manual Twitter untuk meninjau nama dan bio tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pekan lalu, seorang reporter Washington Post berhasil membuat akun palsu Senator Edward J. Markey dan memakai centang biru.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Samsung Galaxy A54 vs A55, Mana Lebih Canggih?

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB

Xiaomi Pad 5 Mulai Kebagian Update HyperOS

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:30 WIB
X