Pendiri Meta Inc, Mark Zuckerberg sepertinya tak senang dengan Apple yang ikut-ikutan terjun ke bisnis metaverse. Menurutnya, Apple ingin menjegal Meta.
Meta baru saja mengumumkan headset Virtual Reality (VR) terbarunya bernama Quest Pro. Dalam pengumuman itu, Zuckerberg tak menyebut nama Apple, tapi ia menyinggung ekosistem Apple yang tertutup dibandingkan Windows atau Android.
"Di tiap generasi komputasi, ada ekosistem terbuka dan ekosistem tertutup, ada Windows dan Mac, kemudian Android dan iOS," kata Zuckerberg melansir Decrypt, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga: Pesan Pencipta Ponsel untuk yang Doyan Main Ponsel: Apakah Kau Bahagia?
"Saya sangat meyakini bahwa metaverse yang terbuka, dapat dioperasikan yang dibangun oleh banyak pengembang dan perusahaan akan menjadi lebih baik untuk semua orang," tambahnya.
Menurutnya, ekosistem Apple yang tertutup membuat keuntungan hanya mengalir ke pemilik platform.
Lebih lanjut katanya, Apple akan merugikan platform VR lain jika mereka mengontrol perangkat headset-nya dengan terlalu ketat, seperti yang terjadi di iPhone dan Mac.
"Sangat masuk akal bahwa Apple melihat persaingan ini di masa depan dan ingin menghalangi kami," kata Zuckerberg.
"Saya pikir satu hal yang sudah cukup jelas adalah motif mereka dalam melakukan apa yang mereka lakukan tidak sepenuhnya bebas dari kepetingannya sendiri," sambungnya.
Baca Juga: Markas Samsung Ukraina Rusak Dihantam Rudal Rusia
Zuckerberg mengklaim, peluang Meta di bisnis metaverse lebih terbuka. Sebab katanya, mereka memiliki partner yang ikut membuat software-nya, termasuk Microsoft, Autodesk, dan Accenture.
Sebelumnya, CEO Apple, Tim Cook mengatakan bahwa mereka siap untuk mengeksplorasi teknologi baru dan yang sedang berkembang, termasuk Metaverse.
"Kami adalah perusaaan yang bergerak dalam bisnis inovasi. Kami selalu mengksplorasi teknologi baru dan teknolgi yang sedang berkembang termasuk Metaverse," ujar Tim Cook.
