Petinggi The Boring Company dan Keluarganya Numpang Tidur di Kantor Twitter

- Minggu, 25 Desember 2022 | 13:30 WIB
Ilustrasi Twitter. (REUTERS/Carlos Barria)
Ilustrasi Twitter. (REUTERS/Carlos Barria)

Steve Davis, yang menjabat sebagai kepala eksekutif The Boring Company diketahui tidur di markas Twitter bersama pasangannya dan bayinya yang baru lahir, The Information melaporkan. 

Ia telah menghabiskan beberapa minggu pertama setelah bayinya lahir untuk tidur di kamar darurat kantor pusat Twitter yang berlokasi di San Francisco, bersama pasangannya.

Baca Juga: MrBeast Tawarkan Diri Jadi CEO Twitter, Elon Musk Cuma Anggap Candaan

Davis telah menghabiskan dua bulan terakhir bekerja untuk Twitter setelah Elon Musk meminta bantuan tenaga dan pikirannya.

Ia juga termasuk ke dalam golongan karyawan yang tidur semalaman di kantor, menurut The Information, mengutip laporan dari mantan karyawan Twitter.

For your information, Davis bergabung dengan SpaceX pada tahun 2003 silam dan pada tahun 2019 ia dipercaya menjadi presiden The Boring Company. Davis juga sempat memiliki bar bernama "Thomas Foolery" serta toko yogurt yang kemudian dia jual seharga $1.

-
Elon Musk (Kiri) dan Steve Davis (Kanan). (REUTERS/Lucy Nicholson)

Sebelumnya, karyawan Twitter juga kedapatan sedang tertidur di lantai kantor lengkap dengan penutup mata hingga sleeping bag. Foto tersebut diposting melalui akun Twitter miliknya dan mendapat respon yang beragam. 

Sang Manajer, Esther Crawford, menanggapi foto tersebut dan berkata: "Ketika tim Anda bekerja sepanjang waktu untuk membuat tenggat waktu, terkadang Anda #SleepWhereYouWork ." 

Baca Juga: Twitter Punya Fitur View Count, Cuitan Kamu Sekarang Bisa Dilihat Berapa Kali

Elon Musk memang sempat memberikan pilihan kepada seluruh karyawan Twitter melalui email, mereka diminta untuk bekerja "berjam-jam dengan intensitas tinggi dan "sangat keras" - atau berhenti.

Diantara karyawan tersebut, banyak yang memilih untuk resign karena tidak kuat dengan budaya kerja 'hardcore' yang diusung Musk dalam rangka membuat Twitter 2.0.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X