Tahun 2020, Deep Fake Bakal Jadi Ancaman Keamanan Siber Berbahaya

- Rabu, 1 Januari 2020 | 15:17 WIB
photo/Istimewa
photo/Istimewa

Memasuki tahun 2020, teknologi yang telah hadir di tahun 2019 kemarin tentu semakin bertambah dan juga makin canggih. Salah satu kehadiran teknologi yang bisa dibilang luar biasa adalah Artificial Intelligence dan juga Deep Fake.

Dua teknologi tersebut mulai berkembang di tahun 2019 kemarin dan diprediksi akan semakin berkembang di tahun 2020 nanti. Hal tersebut disebutkan oleh IntSights yang merupakan salah satu perusahaan intelijen cyber.

Kepala IntSights, Etay Maor mengatakan bahwa di tahun 2020 nanti, Artificial Intelligence dan juga Deep Fake akan menjadi salah satu ancaman keamanan cyber yang berbahaya serta dapat mempengaruhi pandangan orang-orang di seluruh dunia terhadap sesuatu hal.

Selain itu dengan kehadiran AI, saat ini hacker bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk melakukan serangan secara otomatis dan lebih akurat lagi ke korban yang ia tuju.

"Kami menduga akan ada adopsi alat AI untuk serangan yang ditargetkan dan otomatis" ucap Maor.

Selain itu karena di tahun 2020 nanti akan ada pemilihan presiden Amerika Serikat, pengguna teknologi Deep Fake diprediksi juga akan meningkat. Pasalnya Deep Fake sendiri mampu meningkatkan penyebaran informasi palsu.

Dengan Deep Fake, para pelaku dapat membuat sebuah video yang menampilkan orang yang ingin mereka tiru untuk mengucapkan hal apa pun yang ingin dikatakan oleh pelaku. Contohnya saja kasus video Deep Fake yang menimpa Mark Zuckerberg beberapa waktu yang lalu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X